Regulasi

Angka Kemiskinan Turun Jadi 5,24 di Padang Panjang Pada Tahun 2020

×

Angka Kemiskinan Turun Jadi 5,24 di Padang Panjang Pada Tahun 2020

Sebarkan artikel ini
Foto : Gosumbar.com

PADANG – BPS atau Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencatat, Kota Padang Panjang berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 5,24 persen di tahun 2020.

Berdasarkan rilis BPS, tingkat kemiskinan Kota Padang Panjang turun dari 5,60 persen pada tahun 2019 menjadi 5,24 persen di tahun 2020. Ini merupakan komitmen penuh Pemko Padang Panjang untuk menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan amanah RPJMD, walaupun di tengah pandemi.

Pemko PadangĀ  Panjang dalam situs resminya mengatakan, jika dilihat secara total, jumlah penduduk miskin di Kota Padang Panjang turun dari 3.000 orang tahun 2019, menjadi 2.700 orang di tahun 2020, dikutip dari langgam Rabu 6 Desember 2021.

Pemko melakukan penyaluran BST dari Kemensos, BST provinsi, dan BST kota. Untuk wirausaha terdapat program pembinaan UMKM, pemberian bantuan alat-alat usaha. Ini merupakan program untuk memulihkan perekonomian masyarkat di masa pandemi.

Lanjutnya ada rumah wirausaha, rumah kemasan, dan lain-lain. Sementara bidang pendidikan, Pemko Padang Panjang meluncurkan penyediaan internet gratis di 40 masjid ini dinamakan program Smart Surau.

Kata Pemko Padang Panjang melanjutkan, Dengan niat yang baik dan diiringi kerja keras dan kerja cerdas, insyaa Allah Kota Padang Panjang akan semakin maju dan Berjaya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Gubernur Sumatera Barat meminta percepatan pembangunan rumah relokasi terpadu bagi korban bencana di Tanah Datar. Pembangunan di lahan seluas 3,8 hektar ini ditargetkan selesai dalam empat bulan dan akan dilengkapi fasilitas seperti masjid, taman, dan lahan pembibitan.

kemenkeu-terima-usulan-bakn-dpr-soal-cukai-minuman-manis-2,5-persen
News

Kemenkeu mempertimbangkan usulan tarif cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) sebesar 2,5% pada 2025 untuk mengendalikan konsumsi dan meningkatkan penerimaan negara.