Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa insentif akan diberikan hanya sekali kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memutuskan untuk pindah ke Ibu Pusat Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada tahap pertama.
“Yang pindah pertama. Kamu kalau pindah pertama, pasti keinginan tambahan besar. Yang kedua (pindah tahap kedua) tinggal enak saja,” ujar Anas setelah acara Kick Off ASN Culture Fest 2023 di Aston Simatupang Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.
Anas memberikan analogi insentif ASN ke IKN dengan diskon perumahan. Dia menjelaskan bahwa seperti membeli rumah, mendapatkan diskon besar hanya berlaku untuk pembelian pertama. Diskon kemudian akan berkurang untuk pembelian berikutnya.
“Misalnya kamu beli perumahan pertama di tempat Perumnas pertama, pasti tambahan murah, diskonnya lebih besar banyak. Begitu telah ramai, ya kamu enggak akan dapat diskon banyak. Ini adalah prioritas adalah insentif untuk mereka yang pindah pertama,” tambah Anas.
Sebelumnya, Anas merincikan bahwa simulasi pemindahan ASN sudah disiapkan untuk bulan Maret, Juli, dan Agustus 2024. Pemberian insentif akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka yang akan pindah, termasuk biaya pendidikan anak dari tingkat TK hingga SMA.
“Kita akan sesuaikan dengan mereka yang akan pindah ke IKN, termasuk keluarga anak yang akan tinggal di sana. Ini juga termasuk indeks kemahalan serta (ongkos) kepindahan di area IKN,” ujar Anas.
Pertimbangan pemberian insentif, termasuk biaya pendidikan anak di IKN, sudah dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan ini, ASN yang tinggal di IKN dapat memilih sekolah di sana, mengurangi kebutuhan pulang ke Jakarta setiap Sabtu-Minggu.
Anas mengakui perbedaan biaya hidup antara IKN dan Jakarta, meskipun jumlahnya tidak diumumkan. Meski begitu, jumlah ASN yang akan pindah ke IKN tetap signifikan, mencapai 1.200 hingga 3.200 orang pada tahap pertama, tergantung pada selesainya konstruksi gedung pemerintahan di sana.