Amerika – Produsen kendaraan listrik Tesla berencana memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerjanya secara global, kata CEO Elon Musk dalam memo internal. PHK ini dilakukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas dalam menghadapi penurunan penjualan dan persaingan pasar yang ketat.
Jumlah pasti karyawan yang terkena PHK tidak disebutkan. Perusahaan dengan 140.473 karyawan global pada Desember 2023 ini belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Analis Craig Irwin dari Roth Capital menilai PHK ini menunjukkan perkiraan manajemen bahwa permintaan yang lemah akan berlanjut. Tesla mengalami penurunan pengiriman kendaraan global untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada kuartal pertama.
Tesla menghadapi persaingan ketat di China, pasar kendaraan terbesar di dunia, dari produsen lokal seperti BYD dan Xiaomi, yang menawarkan model lebih murah. Tesla juga mengalami kesulitan dalam memperbarui model lamanya karena suku bunga tinggi yang memengaruhi selera konsumen terhadap barang mahal.
Perusahaan berupaya meningkatkan marginnya yang terpuruk akibat pemotongan harga berulang kali, terutama di China. Tesla mencatat margin laba kotor terendah dalam lebih dari empat tahun pada kuartal keempat.
Sebelumnya, Tesla telah memberhentikan 4% tenaga kerjanya di New York pada Februari 2023 sebagai bagian dari tinjauan kinerja.