Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sumbar untuk turun ke lapangan dan memastikan terlaksananya pelayanan pemerintah dengan maksimal selama momentum Idul Fitri 1445 H.
Mahyeldi ingin momentum Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang berkesan bagi semua orang. Hal tersebut disampaikannya saat Rapat Koordinasi Forkopimda dan OPD Pemprov Sumbar terkait persiapan menjelang dan pascaperayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Ruang Rapat Istana Gubernur Sumbar, Kamis (04/04/2024).
Gubernur juga meminta agar seluruh OPD Pemprov Sumbar meningkatkan koordinasi dengan Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta instansi vertikal dan pihak swasta.
“Koordinasi antar Forkopimda, OPD, Pemkab/Pemko, dan instansi vertikal sangat diperlukan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” tegas Mahyeldi.
Pada sektor pelayanan transportasi atau angkutan lebaran (angleb), Pemprov Sumbar kembali memberlakukan sistem one way untuk jalur Padang-Bukittinggi serta meningkatkan pengawasan di setiap pintu perbatasan antara Sumbar dengan provinsi tetangga.
“Setidaknya, ada 26 titik potensi kemacetan yang menjadi sorotan kita. Saya minta seluruh Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar turun langsung melakukan pengawasan selama Lebaran,” imbuhnya.
Terkait pengendalian harga barang dan jasa, Mahyeldi memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok di Sumbar mencukupi dan akan terus dijaga kestabilan harganya melalui operasi pasar dan bazar pasar murah.
“Jangan sampai ada yang memanfaatkan Lebaran dengan menaikkan harga kamar di luar ketentuan. Jika ada yang seperti itu, kita akan menindak tegas,” tegasnya.
Di samping itu, Gubernur bersama jajaran Forkopimda dan OPD juga membahas berbagai persiapan lain seperti potensi kebencanaan, pelayanan kesehatan, serta keamanan dan ketenteraman masyarakat.
Mahyeldi juga meminta, agar seluruh masjid dan musala di jalur perlintasan di Sumbar, untuk buka 24 jam agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat.