Jakarta – Kabar duka mengguncang ketika mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023) pagi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Ibukota, sekitar pukul 10.00 WIB.
Kuasa hukum Lukas, Petrus Bala Pattyona, mengonfirmasi berita tersebut. “Iya betul Bapak Lukas Enembe meninggal dunia,” kata Petrus saat dihubungi Suara.com.
Hingga siang hari, jenazah Lukas masih berada di ruang perawatan dan rencananya akan disemayamkan sementara di dalam rumah duka RSPAD. Keluarga sedang merundingkan proses selanjutnya.
Lukas Enembe menjadi sorotan karena terlibat dalam perkara korupsi terkait jabatannya sebagai Gubernur Papua. Beliau sebelumnya divonis delapan tahun penjara dan denda Rp 500 juta dalam kasus korupsi penerimaan suap dan gratifikasi senilai Rp 46,8 miliar. Putusan tersebut dibacakan dalam Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ibukota pada 19 Oktober 2023.
Selama proses hukum berlangsung, Lukas mengalami sakit gagal ginjal dan telah dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan.
Lukas Enembe menjabat sebagai Gubernur Papua selama dua periode, mulai tahun 2013 hingga masa jabatannya seharusnya berakhir tahun ini. Pada September 2022, KPK menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus korupsi APBD, penerimaan suap, dan gratifikasi.
Dokter pribadi Lukas menyatakan bahwa kondisi kesehatan mantan Gubernur tersebut mengalami gangguan, termasuk flu, batuk, gangguan jantung, hingga kebocoran ginjal.
Lahir di kampung Mamit, Distrik Kembu, Wilayah Tolikara, Papua, pada 27 Juli 1967, Lukas Enembe, atau Lomato Enembe, sebelumnya bekerja sebagai pegawai PNS di Kantor Sospol Kota Merauke. Pendidikan terakhirnya adalah The Christian Leadership & Second Linguistic di Cornerstone College Australia pada 2001.
Sebelum terjun ke politik, Lukas Enembe menjabat sebagai Wakil Pimpinan Daerah Daerah Puncak Jaya pada tahun 2001. Perjalanan politiknya dimulai sejak 2005, dan setelah beberapa kali mencalonkan diri, ia terpilih sebagai Gubernur Papua pada tahun 2012. Prestasinya berlanjut dengan kemenangan dalam dua pemilihan kepala daerah Gubernur Papua berturut-turut pada tahun 2017 dan 2022.