NewsPolitik

Reido Deskumar Maju Pilkada Agam 2024, PKS Percayakan Kader Muda

×

Reido Deskumar Maju Pilkada Agam 2024, PKS Percayakan Kader Muda

Sebarkan artikel ini

PadangDPD PKS Agam telah mengumumkan kader terbaiknya untuk maju di Pilkada Kabupaten Agam 2024, salah satunya adalah Reido Deskumar.

Reido, kader potensial PKS asal Maninjau ini, memiliki segudang pengalaman di berbagai organisasi masyarakat, termasuk sebagai mantan Presiden Mahasiswa Universitas Andalas dan Ketua AMIN Muda Sumbar.

Saat dikonfirmasi, Reido menyatakan kesiapannya untuk menjalankan mandat partai. “Sebagai kader, tentu saya siap menerima perintah dan arahan dari partai kapanpun waktunya,” terangnya.

Ia mengapresiasi kepercayaan PKS kepada anak muda untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilkada Agam 2024.

“Di saat yang lain masih didominasi tokoh-tokoh senior, hari ini PKS memberikan warna baru mempercayakan kami anak muda untuk ikut dalam Pilkada ini,” tambahnya.

Reido bertekad untuk membawa perubahan bagi kemajuan Agam.

“Kehadiran saya sebagai representatif anak muda, kita inginkan Agam harus bangkit dan bergerak cepat dalam semua lini. Sehingga kemakmuran, kesejahteraan bisa dirasakan oleh semua masyarakat,” tutupnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

PKS kembali mendukung pasangan Annisa-Leli di Pilkada Dhamasraya. Dukungan ini memastikan hanya ada pasangan tunggal yang maju setelah Partai Nasdem tidak memenuhi ambang batas pencalonan

News

Hasil verifikasi administrasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menghasilkan dua paslon yang memenuhi syarat (MS). KPU Sumbar mengumumkan hasil verifikasi kepada publik dan mengundang masyarakat untuk memberikan tanggapan dan masukan melalui laman https://infopemilu.kpu.go.id. Tanggapan diterima mulai 15 hingga 18 September 2024.

News

Pengamat politik menilai pasangan Mahyeldi-Vasko berpeluang besar memenangkan Pilgub Sumbar karena investasi politik Mahyeldi dan dukungan suara Gen Z dari Vasko. Meski begitu, persaingan tetap ketat karena Epyardi Asda memiliki gaya kampanye berbeda dan memilih wakil yang kurang dikenal.