Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR), Basuki Hadimuljono meresmikan beberapa pengembangan infrastruktur di kabupaten Dharmasraya, sebagai koneksi tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, dan Riau. Hal itu disampaikan dalam video conference, Senin, 21 September 2020.
Pada sektor pertanian di Dharmasraya, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Embung Padang Roco berkapasitas 28.000 m3. Pembangunan ini memakan biaya Rp 7,4 Miliar
Pembangunan Embung ini bertujuan untuk melayani irigasi seluas 20 hektar lahan pertanian wilayah Jorong Siluluk Nagari Siguntur. Selain Embung Padang Roco, juga dibangun Embung Sungai Duo yang berkapasitas 9.000 m3 untuk mengairi lahan pertanian seluas 10 hektar dan Tebing Sungai Batang Piruko sebagai pengendali banjir di Dharmasraya.
Selain itu, jembatan Pulai yang menghubungkan tiga kecamatan yakni, Sitiung, Padang Laweh dan Timpeh, serta meningkatkan kemantapan ruas jalan Pulau Punjung-Kota Baru sepanjang 1,5 Km dengan biaya Rp 25 miliar, turut menjadi perhatian pemerintah.
Kementerian PUPR RI melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional III Sumatera Barat, Ditjen Bina Marga juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Sungai Dareh yang membentang di sepanjang Jalur Lintas Selatan Sumatera. Jembatan sepanjang 200 meter yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Jambi ini merupakan tipe jembatan cable stayed dengan biaya APBN sebesar Rp 92,7 miliar.
Infrastruktur lain yang diresmikan adalah prasarana dan sarana air minum dan sanitasi melalui Program Padat Karya Tunai (PKT), yakni Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 13 lokasi senilai Rp 3,20 miliar dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 3 lokasi senilai Rp 1,56 miliar.
Kedua program ini telah memberikan manfaat bagi 8.209 warga Kecamatan Sungai Rumbai untuk Pamsimas dan bagi 150 KK warga Kecamatan Tiumang untuk Sanimas.
Kemudian Rumah Susun Sewa (Rusunawa) khusus MBR sebanyak 42 unit di Sungai Rumbai, program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) sebanyak 1.505 unit yang tersebar di 8 kecamatan, dan pembangunan rumah khusus MBR di Sitiung sebanyak 52 unit dengan biaya Rp 6,19 miliar.
Menteri Basuki juga menyampaikan akan menindaklanjuti dengan survei dan investigasi terhadap usulan yang disampaikan Bupati Sutan Riska terkait pembangunan jalan akses dari Kabupaten Dharmasraya menuju Exit Tol Ruas Pekanbaru-Padang sepanjang 60 Km.
Selain itu, juga ada dukungan terhadap usulan pembangunan taman (lansekap) dan pagar Masjid Agung Dharmasraya, pelebaran (dua lajur) Jalan Nasional perbatasan Provinsi Jambi dan Riau yang melintas Dharmasraya.
“Untuk pembangunan taman dan pagar Masjid Agung, saya minta Kepala BPPW Cipta Karya Sumbar untuk memrogramkan tahun 2021. Untuk jalan pendekat dari jembatan Pulai menuju Tol Pekan Baru-Padang, saya minta untuk dicek, kalau memang layak untuk dapat diprogramkan secara bertahap mulai 2021,” katanya.
Untuk usulan pembangunan dua lajur Jalan Nasional sepanjang 20 Km tadi, Menteri Basuki juga memerintahkan kepada Kepala BPJN III Wilayah Sumbar untuk meninjau langsung ke lapangan dan apabila sangat dibutuhkan serta menjadi daya ungkit perkembangan ekonomi masyarakat untuk dapat diprogramkan kedepannya.
Melalui KemenPUPR, pemerintah berpesan agar infrastruktur yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sehingga memiliki masa layanan yang lebih panjang.
Dharmasraya merupakan kabupaten di Sumatera Barat yang berbatasan langsung dengan provinsi Jambi dan dinilai sebagai kawasan produktif.