Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mengumumkan peningkatan signifikan dalam perolehan laba sepanjang tahun 2024.Perusahaan mencatat pertumbuhan laba sebesar 19% dibandingkan periode sebelumnya.
Menurut keterangan resmi dari perusahaan, peningkatan ini didorong oleh strategi investasi selektif yang berfokus pada optimalisasi nilai dan efisiensi operasional. PHI melaporkan produksi minyak sebesar 44,27 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas mencapai 526,04 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyampaikan apresiasinya atas kinerja positif tersebut. “PHI menyelesaikan pengeboran satu sumur eksplorasi serta 150 sumur pengembangan atau eksploitasi,” ujarnya. Selain itu, perusahaan juga berhasil melampaui target pekerjaan workover, dengan menyelesaikan 426 pekerjaan dari target 400 pekerjaan. hal ini, menurutnya, mencerminkan efektivitas operasional di lapangan.
Pencapaian ini merupakan hasil konsolidasi kinerja dari tiga anak perusahaan PHI, yaitu Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan Pertamina Hulu Kalimantan timur (PHKT), yang beroperasi di wilayah kerja migas di Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, Sunaryanto menekankan pentingnya keselamatan kerja sebagai landasan utama dalam mendukung keberhasilan bisnis migas perusahaan. “Kami meyakini bahwa kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis migas perusahaan,” katanya.
Perusahaan mengklaim telah mencapai angka Total Recordable incident Rate (TRIR) terendah dalam lima tahun terakhir, yang menunjukkan penguatan budaya keselamatan kerja secara konsisten.”Oleh karena itu, kami senantiasa menjalankan operasi migas yang selamat, andal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku, sejalan dengan penerapan prinsip dan kinerja Environmental, Social, adn Governance, atau ESG, perusahaan,” pungkasnya.