Jakarta – Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel memicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin. Sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan global menjadi pemicu utama tekanan terhadap mata uang Garuda.
Menurut analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, eskalasi konflik antara Iran dan Israel menjadi faktor dominan yang memengaruhi pergerakan rupiah. “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar di tengah meningkatnya tensi Iran Israel, memicu sentimen risk off (menghindari risiko) di pasar,” ujarnya.
Konflik tersebut mencapai titik puncak pada Jumat (13/6/2025), ketika pasukan Pertahanan israel (IDF) melancarkan operasi militer berskala besar dengan sandi “Operation Rising Lion”. Operasi ini menyasar sejumlah fasilitas militer dan program nuklir Iran. Serangan udara Israel dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah Iran, termasuk ibu kota Tehran.
Serangan tersebut dilaporkan mengakibatkan tewasnya sejumlah pejabat militer tinggi Iran, termasuk Kepala Staf Umum Militer Iran Jenderal Mohammad Bagheri, beberapa komandan Garda Revolusi, serta sejumlah ilmuwan nuklir.Sebagai balasan, Iran meluncurkan “Operation True Promise 3”, yang menargetkan fasilitas militer Israel. Kementerian Kesehatan Iran melaporkan bahwa 128 orang tewas dan 900 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel sejak Jumat. Sementara itu, otoritas Israel mengumumkan bahwa setidaknya 13 orang tewas dan lebih dari 370 lainnya terluka dalam serangan rudal Iran.
Selain faktor eksternal, sentimen domestik juga turut membebani nilai tukar rupiah. Lukman menjelaskan bahwa, “Tidak ada data ekonomi penting hari ini, namun sentimen domestik diperkirakan akan mengikuti luar. Data ekonomi domestik minggu lalu yang lebih lemah dari perkiraan, indeks kepercayaan konsumen dan penjualan ritel, juga masih membebani.”
Pada pembukaan perdagangan Senin pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat melemah 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.308 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di Rp16.304 per dolar AS.