Jakarta – ABB mengukuhkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui ajang ABB FIA Formula E World Championship yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Sabtu, 21 Juni 2025. Perusahaan tersebut menekankan perannya dalam memajukan mobilitas berkelanjutan, elektrifikasi industri, serta inovasi teknologi hemat energi, baik secara global maupun di Indonesia.
Sebagai mitra utama global Formula E, ABB memanfaatkan Jakarta E-Prix sebagai platform strategis untuk menunjukkan bahwa elektrifikasi adalah kunci utama dalam transformasi energi dan industri di Indonesia.Partisipasi ABB tidak hanya terbatas pada promosi, tetapi juga sebagai wadah pengujian teknologi mobilitas listrik, infrastruktur pintar, dan otomasi industri yang terus dikembangkan.
Teknologi yang dikembangkan oleh ABB kini diimplementasikan di berbagai sektor di Indonesia dengan tujuan mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat transisi menuju sistem energi bersih. “ABB FIA Formula E adalah ajang di mana performa tinggi bertemu dengan misi keberlanjutan,” ungkap chris Poynter, Presiden Divisi Motion System Drives ABB.
Poynter menambahkan, “Kami menampilkan bagaimana teknologi motor dan drive ABB mendukung efisiensi energi, dekarbonisasi mobilitas, dan industri yang lebih berkelanjutan.”
Indonesia saat ini tengah mempercepat programme elektrifikasi untuk mencapai ketahanan energi dan mengurangi emisi. Formula E menjadi platform penting untuk inovasi dan dialog terkait hal ini.
Teknologi yang dipamerkan oleh ABB menunjukkan bahwa kolaborasi antara teknologi, kebijakan, dan industri dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik dan infrastruktur cerdas di Indonesia.
Gerard Chan, President Director & Country Holding Officer ABB Indonesia, menyatakan bahwa Jakarta E-Prix memperkuat posisi ABB sebagai mitra teknologi terpercaya dalam pembangunan rendah karbon. Selain itu, forum diskusi bertajuk “Engineered to Outrun” juga diselenggarakan untuk membahas sinergi antara teknologi, kebijakan, dan inovasi dalam menciptakan ekosistem industri yang tangguh dan rendah karbon.
Prof.Dr. Michiel Schaeffer, Lead Science Advisor di Climate Analytics, menekankan bahwa Formula E mendorong inovasi teknologi, aksi iklim, dan investasi lintas sektor, sehingga mempercepat upaya Indonesia menuju ekonomi rendah emisi melalui solusi terintegrasi dan kolaborasi multi-sektoral.
ABB telah berkontribusi pada infrastruktur energi Indonesia selama lebih dari tiga dekade, termasuk dalam proyek PLTS Terapung Cirata dan geothermal Ijen. Kemitraan ABB dengan Formula E sejalan dengan ambisi Indonesia untuk menjadi pusat regional kendaraan listrik, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan meningkatkan daya saing industri melalui inovasi berkelanjutan dan pembiayaan hijau.
