Jakarta – Harga emas di Pegadaian menunjukkan penurunan untuk tiga produk logam mulia, yaitu Antam, UBS, dan Galeri24, pada hari Jumat (20/6/2025). Penurunan ini menandai hari ketiga berturut-turut harga emas mengalami koreksi.
Harga emas Antam tercatat turun Rp6.000, menjadi Rp1.992.000 per gram dari harga sebelumnya Rp1.998.000 per gram. Senada dengan Antam, harga emas Galeri24 juga mengalami penurunan sebesar Rp7.000,menjadi Rp1.918.000 per gram dari sebelumnya Rp1.925.000 per gram.Sementara itu, harga emas UBS kini berada di angka Rp1.938.000, atau turun Rp3.000 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp1.941.000 per gram.
Emas antam dan Galeri24 tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Emas UBS juga tersedia dalam berbagai pilihan berat, mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram.Berikut adalah daftar lengkap harga emas dari masing-masing produk: Harga emas Antam ukuran 0,5 gram dibanderol Rp1.048.000, ukuran 1 gram Rp1.992.000, ukuran 2 gram Rp3.921.000,ukuran 25 gram Rp48.355.000,ukuran 50 gram Rp96.627.000,ukuran 100 gram Rp193.174.000, ukuran 250 gram Rp482.662.000, ukuran 500 gram Rp965.107.000, dan ukuran 1000 gram Rp1.930.173.000.
Untuk harga emas UBS,ukuran 0,5 gram dijual seharga Rp1.048.000, ukuran 1 gram Rp1.938.000, ukuran 2 gram Rp3.845.000, ukuran 5 gram Rp9.501.000, ukuran 10 gram Rp18.901.000, ukuran 25 gram Rp47.161.000, ukuran 50 gram Rp94.126.000, ukuran 100 gram Rp188.178.000, ukuran 250 gram Rp470.304.000, dan ukuran 500 gram Rp939.501.000.
Sedangkan harga emas Galeri24, ukuran 0,5 gram adalah Rp1.007.000, ukuran 1 gram Rp1.918.000, ukuran 2 gram Rp3.780.000, ukuran 5 gram Rp9.379.000, ukuran 10 gram Rp18.708.000, ukuran 25 gram Rp46.652.000, ukuran 50 gram Rp93.230.000, ukuran 100 gram Rp186.369.000,ukuran 250 gram Rp465.692.000, ukuran 500 gram Rp930.924.000,dan ukuran 1.000 gram Rp1.861.847.000.
Sebelumnya, harga emas di pasar spot mengalami sedikit perubahan karena ketegangan geopolitik yang meningkat mengimbangi tekanan dari sikap hawkish Federal Reserve. Sementara itu, platinum mengalami penurunan setelah mencapai level tertinggi sejak September 2014.
Menurut laporan Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 3.365,79 per ons,sementara harga emas berjangka AS turun 0,7% menjadi USD 3.382,80.
Menguatnya kurs dolar AS juga turut mempengaruhi harga emas, membuat harga emas yang dinilai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Federal Reserve AS mengindikasikan bahwa risiko inflasi masih tinggi. Jadi,hal itu mengurangi peluang untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga,yang membebani harga emas,” ujar ahli Strategi Komoditas ANZ,Soni Kumari.
Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada hari Rabu dan para pembuat kebijakan masih memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar setengah poin persentase tahun ini. Namun, mereka telah memperlambat prospek keseluruhan mereka untuk pemotongan suku bunga sebagai respons terhadap prospek ekonomi yang lebih menantang.Ketua Fed, Jerome Powell, memperingatkan agar tidak terlalu membebani prospek ini, dengan memperingatkan inflasi “yang berarti” ke depannya seiring dengan meningkatnya tarif impor.
Di sisi geopolitik, eskalasi konflik antara Israel dan Iran turut mempengaruhi pasar.Israel mengebom target nuklir di Iran dan rudal Iran menghantam rumah sakit Israel semalam, saat perang udara yang telah berlangsung seminggu meningkat tanpa ada tanda-tanda akan berakhir.
Emas sering dianggap sebagai aset yang aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Namun, tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tariknya karena tidak menghasilkan bunga.