Tutup
Perbankan

Lewat MBG, Susu Kini Jadi Senjata Andalan Lawan Gizi Buruk

55
×

Lewat MBG, Susu Kini Jadi Senjata Andalan Lawan Gizi Buruk

Sebarkan artikel ini
lewat-mbg,-susu-kini-jadi-senjata-andalan-lawan-gizi-buruk
Lewat MBG, Susu Kini Jadi Senjata Andalan Lawan Gizi Buruk

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) tengah berupaya menggenjot konsumsi susu nasional sebagai bagian dari dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini dinilai strategis dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya generasi muda.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi usaha Pangan dan Pertanian, susu sebagai produk peternakan memiliki nilai gizi tinggi yang perlu diperkenalkan kembali kepada masyarakat, terutama anak muda yang cenderung menghindari konsumsi susu karena stigma negatif.”Jadi, dari produk memang susu jadi ini kan hasil dari produk peternakan yang kemudian susu itu bisa dirasakan manfaatnya,” ujarnya saat konferensi pers Perayaan Hari Susu Nusantara di Kantor Kemenko Pangan, Jumat (13/6/2025). Ia menambahkan, “Terkadang anak-anak muda sekarang itu takut untuk meminum susu, takut jerawatan, takut gemuk. Nah mereka menghindari. Padahal ini ada nilai poin gizinya.”

Program MBG yang tengah dipersiapkan pemerintah diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong kembali kebiasaan minum susu, sejalan dengan semangat Empat Sehat Lima Sempurna yang pernah populer. Kampanye ini akan dilakukan melalui peringatan Hari Susu Nasional dan Hari Susu Nusantara. “Nah, kita juga ingat zaman dulu ada 4 sehat 5 sempurna. Kemudian saat ini juga salah satunya makan bergizi gratis juga ada kita kenalkan lagi susu,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa susu penting untuk kebutuhan sumber daya manusia, sehingga dimasukkan dalam program MBG.

Namun, tantangan terkait harga susu yang masih tergolong mahal bagi masyarakat menengah ke bawah juga diakui. “Jadi,ini banyak ya nanti kan ada beberapa kebijakan yang terkait ya. Sebetulnya nanti memang salah satunya mungkin jadi perhatian ketika di program makan bergizi gratis,” ungkapnya.

Dari segi ketersediaan, Indonesia saat ini memiliki sekitar 500 ribu ekor sapi perah betina produktif, jumlah yang dinilai masih jauh dari ideal. Oleh karena itu, upaya peningkatan produktivitas nasional terus dilakukan, termasuk melalui penguatan kelembagaan koperasi desa (Kopdes) dan skema rantai pasok lokal. “Saat ini kita juga banyak nih kalau di Kemenko Pangan lagi dilakukan untuk Kopdes tapi ini kan juga lagi ditangani di BGN untuk kesiapan di makan bergizi gratis. Nah ini kan lagi disiapkan. Yang betina produktif 500 ribu ekor,” paparnya.

Sebagai bagian dari upaya sosialisasi, Kemenko Pangan akan menggelar perayaan Hari Susu Nasional/Nusantara 2025 pada minggu, 15 Juni 2025, di area Car Free Day (CFD) Jakarta. Acara ini akan dimeriahkan dengan Fun Walk bersama Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, rapat final terkait persiapan acara telah dilaksanakan. “Kami tadi final untuk pembahasan persiapan memperingati hari susu nasional, atau hari susu nusantara, yang selama ini sebenarnya sudah rutinitas sejak tahun 2009 itu berjalan dan dirayakan setiap tanggal 1 Juni,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa perayaan dalam bentuk acara besar akan digelar pada tanggal 15 Juni 2025.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.