Tutup
News

Pertama di Indonesia, BRI Terbitkan Social Bond Rp 5 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Inklusif

127
×

Pertama di Indonesia, BRI Terbitkan Social Bond Rp 5 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Inklusif

Sebarkan artikel ini
pertama-di-indonesia,-bri-terbitkan-social-bond-rp-5-triliun-untuk-dukung-pembiayaan-inklusif
Pertama di Indonesia, BRI Terbitkan Social Bond Rp 5 Triliun untuk Dukung Pembiayaan Inklusif

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengumumkan keberhasilan penerbitan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 yang mengalami kelebihan permintaan.Dana yang ditargetkan sebesar Rp 5 triliun, mengalami oversubscription hingga mencapai Rp 6,57 triliun, atau 1,31 kali dari target awal.

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Program Penawaran Umum Berkelanjutan I dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 20 triliun. BRI mencatatkan diri sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan Social bond.

Acara penandatanganan Perjanjian penerbitan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan BRI Tahap 1 Tahun 2025 berlangsung di Kantor pusat BRI Jakarta pada Rabu (18/6). Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, Direktur Treasury & International Banking BRI, Farida Thamrin, direktur Operations BRI, Hakim Putratama, serta jajaran Direksi Joint Lead Underwriters, dan perwakilan Lembaga dan Profesi Penunjang penerbitan obligasi.

Hery Gunardi menjelaskan bahwa penerbitan Social Bond ini didorong oleh masih minimnya instrumen surat berharga berwawasan sosial di Indonesia. “Ini juga menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk menjaga pendanaan yang berwawasan ESG,” ujarnya.

Selain memperkuat reputasi BRI sebagai lembaga keuangan yang bertanggung jawab secara sosial, penerbitan Social Bond ini juga bertujuan untuk mendukung strategi penguatan struktur pendanaan melalui diversifikasi sumber dana berbasis wholesale funding.”Langkah ini juga menjadi strategi perseroan untuk memperluas akses terhadap pasar pendanaan yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Obligasi Berwawasan Sosial BRI memperoleh peringkat idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), yang mencerminkan prospek keuangan yang sangat stabil dari BRI. Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, yaitu Seri A dengan tenor 2 tahun dan tingkat bunga tetap 6,45% per tahun, Seri B dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga tetap 6,55% per tahun, dan Seri C dengan tenor 5 tahun dan tingkat bunga tetap 6,60% per tahun.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan secara eksklusif untuk pembiayaan kembali proyek-proyek sosial yang telah ada. Pembiayaan ini mencakup layanan infrastruktur dasar yang terjangkau, akses terhadap layanan esensial, perumahan yang terjangkau, dan penciptaan lapangan kerja. Social Bond ini juga akan dialokasikan untuk program yang dirancang untuk mencegah dan/atau mengurangi pengangguran, termasuk pembiayaan UMKM, ketahanan pangan dan sistem pangan berkelanjutan, serta peningkatan dan pemberdayaan sosio-ekonomi.

Penerbitan Social Bond BRI dilakukan melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan dengan metode bookbuilding, dan melibatkan sejumlah Penjamin Pelaksana Emisi Efek terkemuka, yaitu PT BRI danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas. Dalam penyusunan Social Framework, BRI bekerja sama dengan ESG coordinator Bank DBS Indonesia.Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didaftarkan di KSEI. Pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi dan pembayaran pokok dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Hery Gunardi menegaskan bahwa penerbitan Social Bond ini tidak hanya menjadi langkah lanjutan dari roadmap keberlanjutan BRI, tetapi juga membuktikan peran aktif BRI dalam mendukung penguatan inklusi sosial, pemerataan akses pembiayaan, serta pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.