Tutup
NewsPeristiwa

Rudal Fattah-1: Senjata Hipersonik Iran Penghancur Tel Aviv dan Haifa Israel

352
×

Rudal Fattah-1: Senjata Hipersonik Iran Penghancur Tel Aviv dan Haifa Israel

Sebarkan artikel ini
rudal-fattah-1:-senjata-hipersonik-iran-penghancur-tel-aviv-dan-haifa-israel
Rudal Fattah-1: Senjata Hipersonik Iran Penghancur Tel Aviv dan Haifa Israel

Tel Aviv – Serangan rudal hipersonik Iran, Fattah-1, dilaporkan menghantam kota Tel Aviv dan Haifa pada Minggu (15/6) dini hari, mengakibatkan kerusakan signifikan, terutama pada sektor industri minyak di Haifa.

Beberapa kilang minyak utama di Haifa dilaporkan mengalami kelumpuhan total akibat serangan tersebut, yang berpotensi menyebabkan gangguan pada pasokan energi domestik dan ekspor regional.

Rudal balistik hipersonik Fattah-1, yang dikembangkan Iran, memiliki kecepatan yang sangat tinggi, diperkirakan mencapai antara 16.000 hingga 18.500 kilometer per jam. Kecepatan ini memungkinkan rudal tersebut untuk menembus sistem pertahanan udara Israel, termasuk Iron Dome dan David’s sling, yang selama ini dianggap sebagai yang paling canggih di kawasan.

Diperkirakan, rudal ini hanya membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam menit untuk menempuh jarak 1.000 kilometer dari wilayah barat Iran, seperti Lorestan, ke utara Israel.

fattah-1 merupakan hasil pengembangan teknologi strategis Iran yang diumumkan secara resmi pada pertengahan 2023. Rudal ini memiliki panjang sekitar 15 meter dengan diameter satu meter, serta dilengkapi hulu ledak seberat 450 kilogram.

Rudal Fattah-1 diluncurkan dalam dua tahap, menggunakan bahan bakar padat untuk tahap pertama dan dilengkapi kendaraan reentry pada tahap kedua. Kepala rudal ini dilengkapi dengan sirip manuver dan nozzle pengarah,yang memberikan kemampuan manuver tinggi saat memasuki atmosfer kembali.

Kemampuan ini menjadikan Fattah-1 setara dengan rudal hipersonik negara-negara besar seperti DF-17 milik Tiongkok dan Avangard milik Rusia. Laporan dari Defense Update (2023) menyebutkan bahwa rudal hipersonik dengan kemampuan manuver tinggi hampir mustahil untuk dicegat oleh sistem pertahanan yang ada saat ini.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.