Tutup
News

Dirjen Tanaman Pangan Dampingi Komisi IV DPR Panen Padi di Agam

101
×

Dirjen Tanaman Pangan Dampingi Komisi IV DPR Panen Padi di Agam

Sebarkan artikel ini
dirjen-tanaman-pangan-dampingi-komisi-iv-dpr-panen-padi-di-agam
Dirjen Tanaman Pangan Dampingi Komisi IV DPR Panen Padi di Agam

Agam – Komisi IV DPR RI bersama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan panen padi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan IV Angkek, menyoroti sistem tanam swadaya yang inovatif.

Panen ini merupakan hasil dari penerapan sistem tanam swadaya oleh petani setempat,yang dikenal dengan “Sawah Pokok Murah.” Metode ini menekankan efisiensi biaya melalui teknik tanpa olah tanah (TOT), di mana lahan hanya dibuat petakan sederhana, ditutup jerami, dan ditanami benih muda. Sistem ini tengah disosialisasikan kepada seluruh petani di wilayah Agam.

Varietas padi yang dipanen adalah varietas lokal Kuriak Kusuik, yang memiliki umur 135 hari.Data ubinan sebelumnya menunjukkan provitas rata-rata 6,8 ton per hektar. Harga gabah di tingkat petani untuk kualitas medium berkisar antara Rp 5.900 hingga Rp 6.000, sementara kualitas premium mencapai Rp 7.368. Meskipun varietas Kuriak Kusuik menghasilkan nasi pulen, preferensi masyarakat Sumatera Barat cenderung pada tekstur pera.

Ketua komisi IV DPR RI memberikan apresiasi terhadap sistem tanam padi ini. Ia menyatakan,”Coba diterapkan di Provinsi Sumatera Barat dulu,bila hasilnya memuaskan,bisa diterapkan di Provinsi lainnya.”

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi sastro, menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan komitmen untuk menguji coba sistem ini di seluruh Sumatera Barat. “Kita juga terlebih dahulu menstandarisasi metode ini,supaya lebih terukur dan bisa diaplikasikan di tempat lain,” ujarnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Agam menjelaskan bahwa keuntungan dari padi mulsa jerami adalah terciptanya ekosistem yang baik bagi perkembangan laba-laba predator hama penyakit padi. Selain mengurangi biaya pengolahan lahan, petani juga dapat mengurangi penggunaan obat-obatan untuk mengatasi serangan hama pada padi.

Kegiatan panen ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI dalam rangka Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 ke sumatera Barat.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.