Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) mengambil langkah proaktif dalam menghadapi potensi disrupsi rantai pasok energi global akibat konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel. Perusahaan pelayaran tersebut tengah mempersiapkan jalur pelayaran alternatif sebagai langkah antisipasi.Pada hari Jumat, 21 Juni 2025, PIS menyatakan bahwa beberapa opsi rute pelayaran sedang dipertimbangkan, termasuk melalui Oman, India, hingga Amerika Serikat.”Untuk menjamin kelangsungan rantai pasok, beberapa alternatif tersebut adalah melalui wilayah Oman, atau kami cari jalur di Amerika dan India,” ujar perusahaan melalui pernyataan resmi.
Selain itu,PIS meningkatkan kewaspadaan dan intensitas pemantauan terhadap operasional kapal,khususnya yang beroperasi di rute internasional yang dianggap memiliki risiko keamanan tertentu. Rute-rute tersebut mencakup wilayah Laut Merah dan Terusan Suez. “Saat ini juga, PIS memastikan seluruh kapal yang beroperasi di rute internasional dalam kondisi aman,” demikian pernyataan tersebut.Mengenai potensi kenaikan biaya pengiriman akibat pengalihan rute, PIS menyatakan bahwa kalkulasi detail belum dilakukan. Fokus utama perusahaan saat ini adalah menyusun berbagai skenario yang mungkin terjadi akibat dinamika yang berkembang di kawasan Timur Tengah. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan armada guna memastikan kelancaran operasional dan keamanan pengangkutan energi ke Indonesia. “Ini terkait dengan antisipasi kami di rute-rute internasional untuk mendukung ketahanan energi,” pungkas perusahaan.