Padang Pariaman – Terungkapnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Satria Juhanda alias Wanda (25), warga Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, mengejutkan warga setempat.
Warga sekitar mengungkapkan bahwa Satria dikenal sebagai sosok yang pendiam dan sopan. “Dia sering menyapa kami dengan ramah. Dari semua saudaranya,dia yang paling sopan dan tidak pernah berbuat macam-macam. Kami benar-benar tidak menyangka dia melakukan hal seperti ini,” ujar Rosniati (75), seorang tetangga Satria, menggambarkan keterkejutannya.
Rosniati menambahkan, Satria diketahui bekerja sebagai satpam di sebuah pabrik bata ringan dan tinggal di rumah yang sederhana. Sumur tua di belakang rumahnya, menurutnya, sudah lama tidak digunakan sejak warga beralih menggunakan air PDAM. “Sumur itu sudah lama tidak dipakai. Sejak PDAM masuk, warga tidak lagi menggunakan air dari sumur tersebut. Warga selama ini tidak tahu ada dua mayat di dalam sumur dan kami juga tidak menyangka ada mayat di sana,” jelasnya.
Kasus ini terungkap setelah penyelidikan polisi terkait penemuan potongan tubuh korban pembunuhan dan mutilasi, Septia Adinda (25), di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, pada selasa (17/6) dan rabu (18/6).
Setelah penemuan mayat Septia Adinda,pihak kepolisian berhasil mengungkap identitas pelaku pemutilasi dan menangkap Satria di kediamannya. Dari hasil pemeriksaan, Satria mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap dua perempuan lainnya dalam kurun waktu 1,5 tahun. Diketahui salah satu korban merupakan kekasihnya.
