InvestasiValuta

Rupiah Menguat, Trump Kecualikan Elektronik dari Tarif Impor

×

Rupiah Menguat, Trump Kecualikan Elektronik dari Tarif Impor

Sebarkan artikel ini

Pelemahan indeks dolar AS dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap dampak negatif kenaikan tarif terhadap perekonomian dan aset keuangan AS.

Jakarta – Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengecualikan sejumlah barang elektronik dari tarif impor berdampak positif pada penguatan nilai tukar rupiah.

“Trump mengecualikan peralatan elektronik dari pengenaan tarif baru memberikan sentimen positif ke pasar,” ujar Ariston Tjendra, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures di Jakarta, Senin.

Sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, sekitar 20 jenis produk elektronik seperti telepon pintar, komputer, router, chip semikonduktor, dan perangkat serupa lainnya dikecualikan dari tarif impor.

“Indeks saham Asia tempat produsen elektronik terlihat menguat pagi ini. Ini juga akan membantu penguatan rupiah hari ini,” tambahnya.

Selain itu, penurunan indeks dolar AS di bawah level 100, level terendah sejak Juli 2023, juga turut mendorong penguatan rupiah. Pelemahan indeks dolar AS dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap dampak negatif kenaikan tarif terhadap perekonomian dan aset keuangan AS.

Tjendra mengingatkan, “Sentimen-sentimen di atas paling tidak memberikan angin segar untuk rupiah sementara waktu. Pasar sangat dinamis, perubahan arah bisa kapan pun terjadi dalam waktu singkat. Jadi, pasar akan merespon setiap perubahan dengan hati-hati.”

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan menguat ke level Rp16.700 per dolar AS, dengan potensi resistensi di kisaran Rp16.800 per dolar AS. Pada pembukaan perdagangan Senin pagi, rupiah menguat 9 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.787 per dolar AS, dari sebelumnya Rp16.796 per dolar AS.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.