NewsValuta

Antisipasi Mata Uang Asing, Pemkab Mentawai Ambil Langkah Penting

298
×

Antisipasi Mata Uang Asing, Pemkab Mentawai Ambil Langkah Penting

Sebarkan artikel ini
Foto : Kompas

Kep. Mentawai – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai (Pemkab Mentawai) mengambil langkah antisipasi untuk meminimalisir penggunaan mata uang asing di wilayahnya.

Asisten II Bupati Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar, mengimbau masyarakatnya untuk lebih mencintai rupiah dan tidak tergoda menggunakan mata uang asing sebagai alat transaksi, terutama saat menyambut wisatawan mancanegara.

“Berdasarkan laporan Gubernur Sumatera Barat, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumbar mencapai 65 ribu jiwa. Saya yakin, sebagian besar dari mereka datang ke Mentawai,” ujar Lahmuddin.

Meskipun belum tersedia tempat penukaran uang di Mentawai, Lahmuddin menegaskan bahwa wisatawan mancanegara diwajibkan untuk menukarkan mata uang asing mereka dengan rupiah di Kota Padang sebelum bertransaksi di Mentawai.

“Turis asing atau siapa pun yang bertransaksi di Indonesia harus menggunakan rupiah, tidak boleh mata uang asing,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar), Endang Kurnia. Ia mengakui belum adanya tempat penukaran uang di Mentawai, namun kewajiban penukaran mata uang asing menjadi rupiah di Padang sudah diberlakukan.

“Turis asing wajib menukarkan mata uang asingnya di Padang sebelum ke Mentawai,” ujar Endang.

Langkah antisipasi ini diambil Pemkab Mentawai dan BI Sumbar untuk menjaga kedaulatan rupiah dan mendukung perekonomian lokal.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Jumlah korban meninggal akibat bencana alam di Sumbar bertambah menjadi 67 orang. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa evakuasi korban terus dilakukan dan tim ahli tengah melakukan kajian untuk menentukan area relokasi.

Energi

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan kelancaran penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), termasuk di daerah terdampak bencana lahar hujan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024).

News

Jalur Malalak yang sempat terputus akibat longsor pada 11 Mei lalu, kini telah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan. Pengendara diimbau untuk tetap waspada saat melintasi jalur tersebut karena potensi hujan masih tinggi.