Dharmasraya – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengalokasikan dana lebih dari Rp29 miliar untuk mendukung sektor pertanian. bantuan tersebut diserahkan langsung kepada perwakilan kelompok tani di halaman Kantor Dinas pertanian Dharmasraya pada Rabu (11/6/2025).
Bantuan ini merupakan realisasi dari aspirasi petani yang diperjuangkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI. Dana sebesar Rp29 miliar tersebut dialokasikan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan), bibit unggul, serta dukungan program irigasi, ketahanan pangan keluarga, dan pengembangan hewan ternak.
Menurut data dari Dinas Pertanian, sebanyak 87 kelompok tani menerima bantuan alsintan, yang meliputi 10 unit traktor roda 4 (TR4), 7 unit combine harvester, 15 unit TR2, 99 unit rice transplanter, 100 unit hand sprayer, 20 unit power thresher, dan 25 unit pompa air.
Selain alsintan, pemerintah juga menyalurkan bantuan bibit padi untuk 242 kelompok tani dengan total lahan seluas 4.129 hektare, serta bibit jagung untuk 25 kelompok tani yang mengelola lahan seluas 500 hektare.
Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) turut menjadi fokus perhatian, dengan bantuan diberikan kepada 68 kelompok. Sementara itu, bantuan ayam petelur dan perbaikan irigasi masing-masing diterima oleh 8 kelompok.
Bantuan sapi juga diserahkan kepada 37 kelompok tani, dengan alokasi 25 ekor per kelompok, sehingga totalnya mencapai 925 ekor sapi.
Dalam sambutannya, Bupati Annisa Suci Ramadhani menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat tani dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. “Bantuan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat tani dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kuat dan berdaulat,” ujarnya.Bupati Annisa juga menyampaikan apresiasi kepada Alex Indra Lukman atas dedikasinya dalam memperjuangkan kesejahteraan petani Dharmasraya di tingkat nasional. “Atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat tani,kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga ini membawa semangat dan hasil yang berlipat ganda bagi petani kita,” katanya.Penyerahan bantuan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam penguatan sektor pertanian di Dharmasraya. “Dengan modernisasi pertanian, kita perkuat ketahanan pangan nasional menuju masyarakat Dharmasraya sejahtera merata,” jelasnya.
Bupati Annisa menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.pemerintah daerah mengusung pendekatan One Village One Product (OVOP) untuk mengembangkan komoditas unggulan di setiap nagari.
“Kabupaten Dharmasraya sudah surplus ±2.000 ton beras dari luas baku sawah 4.629 hektare. Ini capaian luar biasa,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang belum dimanfaatkan, menerapkan teknologi pertanian yang direkomendasikan oleh penyuluh, serta merawat alsintan yang telah diberikan. “Bantuan ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan. Rawat, gunakan, dan manfaatkan sebaik-baiknya,” pesannya.
Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya, Darisman, menambahkan bahwa bantuan ini merupakan hasil usulan dari kelompok tani yang dihimpun oleh Dinas Pertanian dan diperjuangkan melalui aspirasi Alex Indra Lukman. “Sepanjang saya bertugas sebagai kepala Dinas Pertanian, bantuan ini merupakan yang terbesar selama 10 tahun terakhir,” tuturnya.
