Serang – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengumumkan proyek elektrifikasi jalur kereta api Serang-Rangkasbitung diperkirakan akan memakan waktu empat tahun. Proyek tersebut saat ini masih dalam tahap studi kelayakan.
Menurut keterangan dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta, proyek ini telah masuk dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas). “Kami sudah berkolaborasi, untuk FS dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten. Sementara itu, DJKA akan melanjutkan pada tahap detail engineering design (DED) hingga pembangunan,” ujar Kunto, Kepala Seksi Prasarana BTP jakarta, di Serang.
Kunto menjelaskan, tahapan proyek meliputi satu tahun untuk studi kelayakan, satu tahun untuk DED, dan dua tahun untuk konstruksi. Ia memperkirakan, “Kalau semua berjalan lancar, konstruksi bisa dimulai pada 2028 dan selesai dua tahun kemudian.”
Lebih lanjut, Kunto menegaskan bahwa hasil studi kelayakan akan menjadi penentu utama kelayakan proyek, termasuk proyeksi jumlah penumpang dan nilai investasi.”Studi ini yang akan menentukan layak atau tidaknya jalur ini dielektrifikasi. Kalau dinilai layak, baru akan masuk ke tahap pembangunan,” jelasnya.
