Bursa SahamInvestasi

Saham Kamu Suspend dan Hilang? Ini Penjelasannya !

×

Saham Kamu Suspend dan Hilang? Ini Penjelasannya !

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

SUMBARBISNIS – Sejumlah investor telah berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi kerugian dalam perdagangan saham hingga delisting.

Salah satunya ,Lo Kheng Hong. Warren Buffet Indo ini merugi hingga 85% selama krisis ekonomi 1997-1998.

High risk high returns adalah istilah yang relevan dalam investasi saham, mengingat potensi keuntungan dan risiko yang selalu ada.

Penting untuk memahami bahwa saham tidak akan hilang jika dikelola dengan baik oleh investor yang memiliki pemahaman mendalam tentang investasi saham.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kehilangan saham:

Foto : Internet

1. Suspensi dan Delisting

Ketika suatu perusahaan sekuritas disuspend oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), investor dapat mengalami kehilangan saham. Suspensi terjadi jika harga saham dianggap anomali, dan ini dapat mengancam transparansi dan keadilan pasar modal.

Meskipun saham tidak hilang, suspensi menghentikan perdagangan saham untuk sementara. Jika suspensi berlanjut selama dua tahun, emiten tersebut dapat di-delisting dari bursa efek.

2. Keberadaan Perusahaan Sekuritas yang Tidak Sah

Pemilihan perusahaan sekuritas yang tidak sah dapat mengakibatkan kerugian saham. Beberapa perusahaan bodong mungkin menggelapkan dana nasabah.

Foto : Internet

Oleh karena itu, investor harus cermat dalam memilih perusahaan sekuritas yang terdaftar dan sah. Lakukan riset sebelum memulai investasi Anda untuk menghindari risiko ini.

Tentunya, masih ada resiko lain yang bisa dirasakan. Perlu untuk belajar dan konsultasi dengan broker / sekuritas dan Bursa Efek Indonesia agar lebih teredukasi.

Devina Dermawan

 

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Rupiah Loyo Lawan Dolar Amerika Serikat Pada Perdagangan Waktu Waktu Pagi Hal ini
Investasi

Hasil Rapat BI hari ini akan dirilis, mempengaruhi nilai tukar rupiah. Saat ini, rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar 0,1% menjadi Rp15.345 per USD.