NewsUKM

DJPb dan HIPERMI Bersinergi Dorong Rendang Naik Kelas Menuju Pasar Global

531
×

DJPb dan HIPERMI Bersinergi Dorong Rendang Naik Kelas Menuju Pasar Global

Sebarkan artikel ini
Foto : balitteknologikaret

HIPERMI Sambut Baik dan Siap Berkolaborasi

Ketua Pengurus HIPERMI, Fibrianti Takarina, menjelaskan bahwa HIPERMI telah menghimpun 67 pengusaha rendang dengan kategori usaha kecil, menengah, dan besar. “Kapasitas produksi untuk ekspor rendang mencapai 10 ton per bulan,” ujarnya.

Fibrianti menyambut baik rencana ekspor rendang ini, yang diharapkan dapat membantu memperluas pangsa pasar. “Kami dari pelaku usaha rendang tentu menyambut baik adanya rencana ekspor rendang ini. Karena hal tersebut dapat membantu memperluas pangsa pasar. Semoga rencana ini berjalan dengan baik kedepannya,” harapnya.

Disperindag Sumbar Berikan Dukungan Penuh

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Novrial, mengapresiasi langkah HIPERMI dan DJPb dalam meningkatkan kelas rendang di pasar global. “Kami membuka kesempatan bagi pengusaha rendang yang ingin melakukan ekspor dan Disperindag Sumbar memberikan dukungan penuh,” ungkapnya.

Novrial mendorong pengusaha rendang dengan klasifikasi ekspor untuk segera melengkapi dokumen terkait, dan bagi yang belum, untuk segera memenuhinya. “UMKM harus berani terhadap tantangan dan melaksanakan ekspor rendang berkelanjutan dan mencetak devisa dari ekspor rendang,” pungkasnya.

Sinergi ini diharapkan mampu mengangkat rendang menjadi komoditas ekspor unggulan dari Sumbar, meningkatkan ekonomi lokal, dan memberdayakan UMKM industri rendang.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Jumlah korban meninggal akibat bencana alam di Sumbar bertambah menjadi 67 orang. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa evakuasi korban terus dilakukan dan tim ahli tengah melakukan kajian untuk menentukan area relokasi.

Energi

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan kelancaran penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), termasuk di daerah terdampak bencana lahar hujan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024).

News

Jalur Malalak yang sempat terputus akibat longsor pada 11 Mei lalu, kini telah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan. Pengendara diimbau untuk tetap waspada saat melintasi jalur tersebut karena potensi hujan masih tinggi.