Sumbarbisnis – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) bersama Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau (HIPERMI) berkolaborasi mendorong rendang menjadi komoditas ekspor unggulan. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM industri rendang di Sumbar.
Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG, mengungkapkan bahwa rendang memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara global. “Rendang ini menjadi komoditi yang menarik dan memiliki target pasar secara global. Guna mendukung local wisdom dan pemberdayaan UMKM industri randang, kami melihat bisa untuk diekspor,” ujarnya.
Pembentukan HIPERMI menjadi langkah nyata DJPb dalam menjembatani pelaku usaha rendang dengan berbagai pemangku kepentingan. “HIPERMI menyatukan pengusaha rendang se-Sumatra Barat dan membawa rendang naik kelas,” jelas Syukriah.
Upaya ini disambut baik oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, yang melihat potensi besar ekspor rendang bagi perekonomian daerah. “Gubernur berharap, upaya ini bisa berbuah manis, dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar,” ungkapnya.
Syukriah menambahkan, pemberdayaan pengusaha rendang melalui HIPERMI akan membuka peluang bagi para petani pemasok bahan baku rendang, seperti cabai, bawang, dan kelapa. “Jadi, ini akan menimbulkan multiplier effect yang positif bagi ekonomi lokal,” tuturnya.
HIPERMI Sambut Baik dan Siap Berkolaborasi
Ketua Pengurus HIPERMI, Fibrianti Takarina, menjelaskan bahwa HIPERMI telah menghimpun 67 pengusaha rendang dengan kategori usaha kecil, menengah, dan besar. “Kapasitas produksi untuk ekspor rendang mencapai 10 ton per bulan,” ujarnya.
Fibrianti menyambut baik rencana ekspor rendang ini, yang diharapkan dapat membantu memperluas pangsa pasar. “Kami dari pelaku usaha rendang tentu menyambut baik adanya rencana ekspor rendang ini. Karena hal tersebut dapat membantu memperluas pangsa pasar. Semoga rencana ini berjalan dengan baik kedepannya,” harapnya.
Disperindag Sumbar Berikan Dukungan Penuh
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Novrial, mengapresiasi langkah HIPERMI dan DJPb dalam meningkatkan kelas rendang di pasar global. “Kami membuka kesempatan bagi pengusaha rendang yang ingin melakukan ekspor dan Disperindag Sumbar memberikan dukungan penuh,” ungkapnya.
Novrial mendorong pengusaha rendang dengan klasifikasi ekspor untuk segera melengkapi dokumen terkait, dan bagi yang belum, untuk segera memenuhinya. “UMKM harus berani terhadap tantangan dan melaksanakan ekspor rendang berkelanjutan dan mencetak devisa dari ekspor rendang,” pungkasnya.
Sinergi ini diharapkan mampu mengangkat rendang menjadi komoditas ekspor unggulan dari Sumbar, meningkatkan ekonomi lokal, dan memberdayakan UMKM industri rendang.