KonsumenNews

Libur Lebaran 2024: Perputaran Ekonomi Capai Rp369,8 Triliun

×

Libur Lebaran 2024: Perputaran Ekonomi Capai Rp369,8 Triliun

Sebarkan artikel ini
Foto : Pojokbaca

SUMBARBISNIS – Libur Lebaran 2024 membawa berkah bagi perekonomian Indonesia. Perputaran uang selama periode mudik dan wisata mencapai angka fantastis, yaitu Rp369,8 triliun.

Angka ini diungkapkan oleh Ahli Utama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, berdasarkan data perhitungan Kementerian Perhubungan 2024 dan survei terhadap 90% masyarakat yang melakukan kegiatan wisata selama libur Lebaran.

“Pergerakan wisatawan ini banyak terjadi di pulau Jawa dengan sejumlah destinasi pilihan seperti Malioboro, Gunung Bromo, Pantai Pangandaran, Parangtritis dan masih banyak lagi,” jelas Nia.

Peningkatan perputaran ekonomi ini juga dipengaruhi oleh kebijakan cuti bersama yang lebih panjang. Hal ini mendorong banyak masyarakat untuk berlibur ke berbagai destinasi wisata di Tanah Air.

Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Capai Jutaan Sepekan

Menurut Nia, rata-rata pengeluaran wisatawan saat berlibur berkisar antara Rp905 ribu per hari hingga Rp7,6 juta untuk 7 hari. Pengeluaran ini terbagi untuk akomodasi, transportasi, makan minum, dan oleh-oleh.

Pergerakan wisatawan nusantara tahun ini didominasi oleh Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang besar dan infrastruktur jalan tol yang telah memadai.

Libur Lebaran 2024 memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, seperti: peningkatan pendapatan masyarakat, meningkatnya okupansi hotel dan restoran, berkembangnya UMKM di sektor pariwisata hingga meningkatnya pendapatan negara dari sektor pajak

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Program unggulan pasangan Mahyeldi-Vasko untuk mengalokasikan 10% APBD Sumbar untuk pertanian mendapat dukungan dari masyarakat Pasaman. Program ini dinilai relevan dan akan membantu petani mengatasi kendala dalam mengolah lahan.

News

Mahyeldi memantau harga bahan pokok di Pasar Aia Manggih Pasaman. Pedagang berharap Mahyeldi kembali memimpin Sumbar untuk mengatasi kenaikan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat