Jakarta – Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami peningkatan kinerja yang signifikan dalam lima tahun terakhir.
Hal tersebut disampaikan Erick dalam rapat pemaparan dengan Komisi VI DPR RI di Bali.
“Hari ini berkesempatan untuk rapat pemaparan dengan Komisi VI DPR RI sebagai laporan kerja akhir Kementerian BUMN,” ujar Erick melalui akun Instagramnya.
Erick menyebutkan bahwa Kementerian BUMN telah hampir menyelesaikan 88 Proyek Strategis BUMN. Hingga saat ini, sebanyak 81 proyek telah dirampungkan atau 92 persen dari total target.
“Penguatan tata kelola dan risiko, sejak awal kita memetakan banyak hal apa yang bisa kita selesaikan, akhirnya lahir proyek-proyek atau target-target yang hari ini totalnya sejumlah 88 proyek strategis BUMN,” ucap Erick.
Dari sisi pendapatan, Erick mengungkapkan peningkatan dari Rp1.930 triliun pada 2020 menjadi Rp2.933 triliun pada 2023. Laba bersih keseluruhan juga mengalami kenaikan dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp327 triliun pada 2023.
Erick menambahkan, aset yang dimiliki Kementerian BUMN meningkat dari Rp8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp10.402 triliun pada 2023.
Erick menilai keberhasilan ini merupakan kerja keras bersama seluruh BUMN dan dukungan berbagai pihak, termasuk Komisi VI DPR.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder. Mulai dari anggota DPR, para menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri, dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN,” kata Erick.