Tutup
News

Indonesia dan Rusia Matangkan Studi Reaktor Nuklir Modular 500 Megawatt

82
×

Indonesia dan Rusia Matangkan Studi Reaktor Nuklir Modular 500 Megawatt

Sebarkan artikel ini
indonesia-dan-rusia-matangkan-studi-reaktor-nuklir-modular-500-megawatt
Indonesia dan Rusia Matangkan Studi Reaktor Nuklir Modular 500 Megawatt

St. Petersburg – Pemerintah Indonesia sedang menjajaki potensi kerja sama dengan Rusia dalam pengembangan energi nuklir, khususnya melalui pembangunan Reaktor Modular Kecil (SMR) berkapasitas hingga 500 megawatt.Inisiatif ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat berada di St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025).

Airlangga menjelaskan bahwa kerja sama tersebut saat ini masih dalam tahap studi kelayakan. “Kalau nuklir kan feasibility study terlebih dahulu. Di dalam RUPTL, kita memang merencanakan untuk membangun nuklir sampai dengan 500 megawatt,” ujarnya.

Lebih lanjut, Airlangga menekankan bahwa studi kelayakan ini merupakan langkah awal yang krusial dalam mempersiapkan fondasi teknologi dan regulasi yang diperlukan untuk mendukung pengembangan energi nuklir yang aman dan berkelanjutan.Reaktor modular skala kecil dinilai memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas dibandingkan dengan pembangkit nuklir konvensional.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyatakan kesiapan negaranya untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang energi nuklir untuk tujuan damai. Kerja sama ini mencakup berbagai sektor,termasuk kesehatan,pertanian,dan pelatihan sumber daya manusia. Pernyataan tersebut disampaikan saat pertemuan bilateral antara Presiden Putin dan Presiden RI Prabowo Subianto di Moskow, Kamis (19/6). Pertemuan tersebut juga membahas penguatan kemitraan strategis di sektor energi, termasuk energi terbarukan dan teknologi nuklir.

Dengan pengalaman dan teknologi yang mumpuni di bidang nuklir sipil, Rusia dipandang sebagai mitra potensial dalam mendukung upaya Indonesia untuk mencapai bauran energi bersih dan mengurangi emisi karbon secara bertahap.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.