Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya penempatan pekerja dengan kompetensi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan di dunia kerja.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Kerja Sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dengan Pasker ID Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Universitas Negeri Padang (UNP) di Auditorium UNP, Selasa, 7 Mei 2024.
“Angka pengangguran terbuka di Sumbar masih cukup tinggi, yaitu 6,28 persen atau 179,50 ribu orang dari total 5,8 juta warga Sumbar berdasarkan data BPS Agustus 2023. Namun, terjadi penurunan angka pengangguran tersebut dari tahun ke tahun,” ujar Mahyeldi dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Sumbar berfokus untuk memberikan peluang kerja bagi angkatan kerja yang belum bekerja dengan menyelenggarakan job fair. Tujuan utamanya adalah mempertemukan penyedia pekerjaan dengan pencari kerja agar perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Mahyeldi berharap dinas terkait, Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS), Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), serta Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan Perguruan Tinggi, dapat terus menyusun program penempatan tenaga kerja melalui job fair online dan offline di daerah masing-masing.
Dalam acara tersebut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pasker ID dan UNP atas fasilitas yang diberikan dalam pelaksanaan job fair, serta mengapresiasi 50 perusahaan yang membuka peluang kerja.
“Kurang lebih 1.500 lowongan pekerjaan tersedia pada job fair kali ini. Semoga semua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi,” katanya.
