Jakarta – Bank Mandiri terus berperan aktif dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Hingga Juli 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 23,49 triliun kepada lebih dari 151 ribu debitur di seluruh Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman.
Penyaluran KUR merupakan bagian dari komitmen pemerintah dan Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Ali menambahkan, KUR juga menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor produksi.
Dari total penyaluran KUR Bank Mandiri, sektor pertanian menjadi yang tertinggi dengan nilai Rp 6,87 triliun atau 29,24%. Disusul sektor Jasa Produksi dengan Rp 5,03 triliun atau 21,44%.
Bank Mandiri juga fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai daerah melalui sinergi bisnis dengan nasabah wholesale. “Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop,” kata Ali.
Selain KUR, Bank Mandiri menghadirkan Livin’ Merchant untuk mempermudah transaksi keuangan UMKM. Aplikasi ini menawarkan fleksibilitas penerimaan pembayaran, gratis biaya langganan, dan fasilitas transaksi melalui QRIS.
“Livin’ Merchant membantu UMKM mendigitalisasi transaksi dan memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan,” ujar Ali.
Bank Mandiri juga memperluas akses pembiayaan melalui program referral dan edukasi layanan keuangan melalui Mandiri Agen. “Kami optimis dapat memenuhi target pemerintah dan mendorong ekonomi kerakyatan dengan mengembangkan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi,” kata Ali.