Jakarta – bank Mandiri menargetkan peningkatan signifikan dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pihak bank menargetkan penyaluran hingga akhir 2025 sebanyak 25 ribu unit, melonjak 484 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4.284 unit.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri,Darmawan Junaidi,target ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mempercepat kepemilikan rumah bagi masyarakat. “Kami tidak hanya ingin menjadi penyalur, tapi juga akselerator sejalan dengan komitmen untuk mempercepat realisasi pembiayaan rumah subsidi untuk masyarakat,” ujarnya dalam seremoni kerja sama strategis di Jakarta, Kamis (26/6/2025). Ia menambahkan, “Dengan sinergi kuat bersama pemerintah dan BP Tapera, kami optimistis mampu menyalurkan hingga 25 ribu unit KPR FLPP hingga akhir tahun ini.”
Data hingga Mei 2025 menunjukkan Bank Mandiri telah menyalurkan 4.596 unit KPR FLPP, meningkat 78,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Jumlah ini setara dengan 100 persen dari kuota awal yang diberikan BP Tapera kepada Bank Mandiri, dan telah terealisasi hanya dalam lima bulan pertama.
Percepatan penyaluran ini diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Mandiri, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan BP Tapera. Kerja sama ini diresmikan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Direktur Utama Bank mandiri Darmawan Junaidi, dan Komisioner BP Tapera Heru pudyo Nugroho.
Maruarar menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor perbankan dalam meningkatkan akses terhadap perumahan terjangkau. “Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Bank Mandiri yang terus aktif bersinergi dengan pemerintah,” katanya. Ia menambahkan, “Ini bukan hanya tentang pembiayaan, tapi bagian dari komitmen bersama untuk memastikan masyarakat bisa memiliki hunian yang layak.”
Bank Mandiri juga menyalurkan KPR FLPP melalui jalur internal, dengan fokus awal pada pegawai Mandiri Group.Darmawan menjelaskan bahwa strategi ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan sumber daya manusia internal.
“Peningkatan ini didorong oleh sistem kerja terintegrasi, kesiapan operasional, dan pendekatan distribusi yang adaptif terhadap kebutuhan di lapangan,” ungkapnya. Dengan dukungan jaringan kantor cabang dan anak perusahaan di seluruh Indonesia, serta kanal digital, Bank Mandiri menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan distribusi pembiayaan secara masif tanpa mengurangi kualitas layanan.”Melalui inisiatif ini,Bank Mandiri tak hanya memperluas jangkauan layanan pembiayaan,tetapi juga mengambil peran aktif dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” kata Darmawan.
Selain KPR subsidi, Bank Mandiri mencatat total penyaluran KPR sebesar Rp 66,97 triliun hingga Mei 2025. angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Kinerja ini mengindikasikan konsistensi Bank Mandiri dalam mendorong kepemilikan rumah, terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau oleh pasar perumahan komersial.