Jasa KeuanganMultifinance

Pendanaan Kendaraan Bekas di area Sejumlah Multifinance Masih Menderu

×

Pendanaan Kendaraan Bekas di area Sejumlah Multifinance Masih Menderu

Sebarkan artikel ini
Pendanaan Kendaraan Bekas di tempat area Sejumlah Multifinance Masih Menderu

Sumbarbisnis.com – Sejumlah perusahaan multifinance mencatatkan peningkatan positif pembiayaan kendaraan bekas. Salah satunya perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan pembiayaan kendaraan bekas hingga Oktober 2023 mencapai Simbol Rupiah 3,16 triliun.

“Nilai itu berkembang sebesar 13%, jikalau dibandingkan dengan periode yang tersebut identik tahun sebelumnya sebesar Simbol Rupiah 2,81 triliun,” ucap Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman terhadap Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Menurut Ristiawan, pembiayaan mobil bekas masih merupakan penyokong pertumbuhan pembiayaan di tempat CNAF. Terbukti, secara komposisi pembiayaan mobil bekas sampai Oktober 2023 mencapai 46% dari total pembiayaan baru.

Dia mengungkapkan nilai itu meningkat 5%, apabila dibandingkan dengan komposisi periode yang digunakan sebanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 41%.

Rsitiawan menjelaskan salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan mobil bekas di dalam CNAF, yakni adanya peningkatan relationship dengan showroom berupa penambahan sumber daya lalu memberikan loyalty acara terhadap showroom. Selain itu, CNAF juga memberikan suku bunga yang digunakan bersaing dengan pangsa sehingga menjadi salah satu alternatif pilihan untuk nasabah.

“Dalam rangka kenaikan peningkatan pembiayaan, CNAF juga terus bersinergi dengan induk usaha, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk, untuk menjaring para nasabah,” ungkapnya.

Mengenai prospek ke depan, Ristiawan mengatakan kemungkinan pembiayaan mobil bekas akan terus naik serta berlanjut, meninjau kenaikan yang terjadi mulai Semester II-2023. Dia menyampaikan peluang meningkatnya pembiayaan mobil bekas dikarenakan beberapa faktor, di tempat antaranya nilai tukar kendaraan yang dimaksud tambahan tidak mahal dan juga ketersediaan unit yang tersebut melimpah. Ditambah banyaknya klien menggunakan pembiayaan kendaraan bekas untuk modal kerja atau kegiatan produktif lainnya.

Ristiawan mengungkapkan sampai akhir tahun ini diharapkan penyaluran pembiayaan baru kendaraan bekas mampu mencapai Mata Uang Rupiah 3,8 triliun. Dia menyatakan CNAF optimistis berusaha mencapai peningkatan pada tahun depan sebesar Rupiah 4,2 triliun atau meningkat 11%, jikalau dibandingkan 2023.

Senada dengan CNAF, PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance juga mengalami peningkatan positif kendaraan bekas, khususnya motor bekas.

Managing Director Mandala Finance Cristel Lasmana menyampaikan tren pembiayaan motor bekas mengalami peningkatan pada tahun ini, apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Dia menilai pertumbuhan yang disebutkan dipengaruhi oleh tarif motor bekas yang mana lebih lanjut terjangkau.

“Kami mengamati adanya keperluan lingkungan ekonomi lalu permintaan pelanggan kami yang tersebut makin meningkat akan pembiayaan motor bekas. Salah satu faktor pentingnya, yakni biaya motor bekas yang lebih tinggi terjangkau,” ucapnya untuk Kontan.co.id, Akhir Pekan (19/11).

Meski tren pembiayaan motor bekas sedang positif, Cristel mengungkapkan porsi penyaluran pembiayaan yang mana dijalankan pada 2023 masih didominasi oleh motor baru. Dia pun enggan membeberkan nilai penyaluran pembiayaan motor bekas terbaru.

Cristel mengungkapkan peningkatan pembiayaan motor bekas juga dipengaruhi oleh upaya Mandala Finance. Dia menyampaikan Mandala Finance memperluas kerja sejenis dengan dealer motor bekas sepanjang tahun ini.

“Dengan demikian, konsumen kami lebih tinggi mudah mendapatkan layanan pembiayaan akan permintaan mereka tersebut,” katanya.

Cristel pun memperkirakan peluang permintaan kendaraan bekas dalam Indonesia masih menunjukkan perkembangan yang tersebut positif ke depannya. Oleh dikarenakan itu, ia menyatakan pihaknya akan terus memantau tren, keperluan pasar, serta permintaan pelanggan untuk dapat terus berinovasi juga memperluas jangkauan layanan guna memenuhi keperluan pelanggan.

Mengenai target pembiayaan untuk kendaraan bekas tahun depan, Cristel mengaku belum dapat bicara sejumlah terkait hal itu. Sebab, ketika ini Mandala Finance masih di tahap finalisasi pembahasan tersebut.

“Namun, kami optimistis akan prospek kenaikan permintaan kendaraan bekas dari masyarakat,” ungkapnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

taspen-catat-jumlah-aset-capai-rp-390-triliun
Asuransi

PT Taspen mencatat aset yang mengesankan sebesar Rp 390 triliun, berkat inovasi model bisnis dan optimalisasi layanan digital. Investasi yang dioptimalkan dan layanan pencairan dana pensiun yang dipermudah melalui digitalisasi berkontribusi pada lonjakan aset sebesar 48% sejak 2019.