NewsPolitik

Tersebar Diduga Kuisioner Penerima PKH, Berisi Paslon Pilkada Padang

×

Tersebar Diduga Kuisioner Penerima PKH, Berisi Paslon Pilkada Padang

Sebarkan artikel ini

Padang – Jelang Pilkada Kota Padang, muncul dugaan praktik survei melalui kuisioner yang mengarah pada salah satu pasangan calon.

Selain itu, beredar pula dugaan adanya intimidasi terhadap penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Kevin Philip selaku Juru Bicara pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir menuturkan, relawan mereka memperoleh informasi bahwa pendamping PKH mengevaluasi penerima manfaat dengan pertanyaan yang mengarahkan untuk memilih paslon tertentu.

“Pendamping PKH diduga menakuti-nakuti penerima manfaat jika tidak memilih calon petahana, mereka akan diganti,” ujar Kevin.

Kevin menegaskan, praktik tersebut melanggar prinsip demokrasi. “Kompetisi harus adil, di mana setiap pemilih dapat menentukan pilihannya tanpa tekanan atau ancaman,” tuturnya.

Menurut Kevin, Program PKH yang seharusnya netral dari kepentingan politik kini disalahgunakan untuk mempengaruhi pemilih. “Ini menodai citra program sosial itu sendiri,” imbuhnya.

Tim hukum Fadly Amran-Maigus Nasir akan mengumpulkan bukti dan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau aparat penegak hukum. Kalangan pro demokrasi mengapresiasi langkah tersebut.

“Ini untuk memastikan hak konstitusi warga negara tidak terlanggar dan Pilkada berlangsung adil,” kata Kevin.

Kevin mengajak warga Padang untuk menjaga integritas proses demokrasi. “Pilkada harus menjadi ajang pemilihan pemimpin yang membawa kemajuan, bukan tempat manipulasi dan intimidasi,” ujarnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

PKS kembali mendukung pasangan Annisa-Leli di Pilkada Dhamasraya. Dukungan ini memastikan hanya ada pasangan tunggal yang maju setelah Partai Nasdem tidak memenuhi ambang batas pencalonan

News

Hasil verifikasi administrasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menghasilkan dua paslon yang memenuhi syarat (MS). KPU Sumbar mengumumkan hasil verifikasi kepada publik dan mengundang masyarakat untuk memberikan tanggapan dan masukan melalui laman https://infopemilu.kpu.go.id. Tanggapan diterima mulai 15 hingga 18 September 2024.

News

Pengamat politik menilai pasangan Mahyeldi-Vasko berpeluang besar memenangkan Pilgub Sumbar karena investasi politik Mahyeldi dan dukungan suara Gen Z dari Vasko. Meski begitu, persaingan tetap ketat karena Epyardi Asda memiliki gaya kampanye berbeda dan memilih wakil yang kurang dikenal.