NewsRegulasi

Tingkatkan Pemahaman Rupiah, BI Dorong CBP Rupiah Masuk Kurikulum Mentawai

×

Tingkatkan Pemahaman Rupiah, BI Dorong CBP Rupiah Masuk Kurikulum Mentawai

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

Kep. Mentawai – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mendorong agar Program Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP Rupiah) dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan generasi muda terhadap mata uang Rupiah, khususnya di daerah terluar Indonesia.

“Kami berharap Program Cinta Bangga Paham Rupiah ini dapat masuk ke dalam kurikulum sekolah di Mentawai,” ujar Asisten Manajer Kepala Seksi Pengolahan Uang BI Kantor Perwakilan Sumbar, Sudarso, saat kunjungannya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa.

Sudarso menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, BI Sumbar akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mengintegrasikan materi CBP Rupiah ke dalam mata pelajaran ekonomi.

Upaya ini dilakukan karena BI melihat masih banyak masyarakat, khususnya pelajar di Mentawai, yang belum memahami nilai-nilai penting di balik Rupiah.

“Dengan memasukkan program ini ke kurikulum, kami harapkan setiap anak didik dari jenjang SD hingga SMA dapat memahami pengetahuan tentang Rupiah secara menyeluruh,” jelas Sudarso.

BI menargetkan program CBP Rupiah ini dapat diterapkan di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat pada tahun 2025.

“Tujuan utama program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Rupiah adalah simbol kedaulatan negara,” kata Sudarso.

Lebih dari sekadar alat transaksi, Rupiah memiliki nilai-nilai historis dan perjuangan bangsa yang tercermin dalam gambar pahlawan di setiap lembarnya.

“Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami dan menghargai Rupiah, termasuk dengan menyimpannya dengan rapi,” tutur Sudarso.

Upaya BI ini pun mendapat dukungan dari para guru di Mentawai. Salah satu guru SMA Negeri 2 Sipora, Eva, menilai bahwa penguatan pemahaman tentang Rupiah sangat penting, terutama di daerah seperti Mentawai yang menjadi destinasi wisata internasional.

“Hal ini untuk mencegah penggunaan mata uang asing secara berlebihan di wilayah kita,” ujar Eva.

Eva meyakini bahwa dengan menanamkan nilai-nilai Rupiah sejak dini, generasi muda di Mentawai dapat menjadi penjaga identitas bangsa.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Program unggulan pasangan Mahyeldi-Vasko untuk mengalokasikan 10% APBD Sumbar untuk pertanian mendapat dukungan dari masyarakat Pasaman. Program ini dinilai relevan dan akan membantu petani mengatasi kendala dalam mengolah lahan.

News

Mahyeldi memantau harga bahan pokok di Pasar Aia Manggih Pasaman. Pedagang berharap Mahyeldi kembali memimpin Sumbar untuk mengatasi kenaikan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat