Sawahlunto – Dalam rangka pelestarian sumber daya perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat (Sumbar) menjalankan program restocking ikan gariang. Sebanyak 8.000 ekor benih ikan gariang diserahkan kepada Pokmaswas Lubuk Batu Ampar Desa Salak Kecamatan Talawi serta 8.000 ekor benih ikan garing untuk Pokmaswas Lunto Barat Desa Lunto Barat Kecamatan Lembah Segar.
Dikutip Arunala, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Dr. Ir. Reti Wafda MTp, menyerahkan bantuan tersebut kepada kedua Pokmaswas pada Selasa, 30 April 2024. Kemudian, dilakukan pelepasliaran benih ikan gariang.
“Aksi restocking ikan gariang ini merupakan langkah untuk menjaga ketersediaan stok ikan dengan penyebaran benih ikan. Tujuannya adalah meningkatkan hasil tangkapan ikan guna memenuhi kebutuhan gizi serta menjaga kelestarian lingkungan perairan,” ujar Audy Joinaldy.
Tidak hanya itu, lanjutnya, restocking ikan juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan serta mengurangi masalah stunting. “Selain itu, hasilnya juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat setempat,” tambahnya.
Dr. Ir. Reti Wafda MTp dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar menambahkan bahwa pada tahun 2024, rencananya akan dilakukan penyebaran sebanyak 250.000 ekor ikan di perairan umum, dengan jenis ikan garing yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Sumbar.
“Ibu Kota Sawahlunto memiliki dua kelompok penerima bantuan restocking ikan untuk perairan umum, yaitu Pokmaswas Lubuk Batu Ampar Desa Salak Kecamatan Talawi dan Pokmaswas Lunto Barat Desa Lunto Barat Kecamatan Lembah Segar. Setiap Pokmaswas menerima 8.000 ekor benih ikan gariang,” ungkapnya.