Solok – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mendorong kelompok tani, salah satunya di Bukit Gompong Sejahtera untuk menggunakan pupuk organik, untuk menekan biaya produksi.
Mahyeldi mengatakan di Sumatera Barat telah terbentuk 42 Desa Pertanian Organik yakni komoditi Padi 20 Desa, Hortikultura 24 Desa dan Perkebunan 2 Desa dengan luasan bersertifikat 185.577 hektar dan yang belum bersertifikat 220 hektar Padi, 87,15 hektar Hortikultura dan 32,19 hektar Perkebunan atau Kakao.
“Sektor Pertanian di Sumbar sudah mengalokasikan 10 persen APBD Sumbar untuk sektor pertanian harus berdampak kepada peningkatan pendapatan petani,” kata Mahyeldi.
Menurutnya, pertanian Organik ini sangat identik dengan pertanian berkelanjutan. Pasalnya, sistem pertanian organik bertujuan menyediakan produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan serta tidak merusak lingkungan.
“Makanya kaum milinial yang memiliki gaya hidup sehat harus beratribut aman dikonsumsi, halal, thoyyib dengan kandungan nutrisi tinggi dan ramah lingkungan,” jelas Mahyeldi.