Padang – Pasangan calon potensial rival Mahyeldi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat 2024, Andre Rosiade dan Mulyadi, diperkirakan akan mengutamakan posisi mereka sebagai anggota DPR RI daripada terlibat dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Menurut Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Andri Rusta, baik Ketua Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade maupun Ketua Partai Demokrat Sumbar Mulyadi cenderung memilih jalur yang lebih aman dengan mempertahankan kursi DPR daripada memasuki pertarungan Pilgub Sumbar 2024.
“Seperti yang saya lihat, kemungkinan besar Andre Rosiade dan Mulyadi tidak akan ikut dalam Pilgub Sumbar, karena hal tersebut akan mengharuskan mereka melepaskan posisi anggota DPR,” ujar Andri kepada Langgam, Kamis (2/5/2024).
Meskipun keduanya memiliki elektabilitas yang kuat bersaing dengan Mahyeldi, namun mereka diperkirakan tidak akan mengambil risiko kehilangan posisi anggota DPR RI.
“Selain itu, Sumbar juga membutuhkan kehadiran Andre dan Mulyadi di DPR karena mereka memiliki pengalaman dan jaringan yang luas yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pembangunan Sumbar,” tambahnya.
Andri menambahkan bahwa baliho-baliho Andre maupun Mulyadi sudah tidak terlihat lagi sejak pemilu legislatif bulan Februari lalu.
Prediksi : 4 Poros di Pilgub Sumbar 2024
Dengan situasi seperti ini, Andri menyebutkan pesaing kuat Mahyeldi dalam Pilgub Sumbar 2024 adalah Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri (diusung Partai Golkar) dan Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda (didukung PAN), atau mungkin ada poros baru jika Audy Joinaldy bersedia bertarung sebagai calon gubernur.
“Namun, saya mendengar bahwa Audy telah menyatakan tidak akan maju melawan Mahyeldi,” ungkap Direktur Riset Spektrum Politika itu.
Andri Rusta memperkirakan Pilgub Sumbar akan diikuti oleh empat pasangan calon maksimal. Yaitu poros Mahyeldi sebagai petahana, poros Epyardi, poros Ganefri, dan terakhir poros Audy jika bersedia bersaing dengan lawan lamanya di periode 2020-2024.
Sementara itu, tokoh-tokoh lainnya diprediksi hanya akan berkompetisi untuk kursi calon wakil gubernur, seperti Fadly Amran, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Genius Umar, Fauzi Bahar, dan beberapa tokoh lainnya.