Agam – Tim gabungan Basarnas dan relawan terus melakukan pencarian terhadap 12 pendaki Gunung Marapi yang masih hilang akibat erupsi pada Minggu (3/12/2023) siang.
Hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.10 WIB, tim gabungan telah menemukan 14 pendaki, dengan rincian 3 selamat dan 11 meninggal dunia.
“Dari 75 pendaki yang tercatat, 49 telah berhasil dievakuasi dengan selamat, sebagian kembali ke rumah dan sebagian telah dibawa ke rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi,” kata Kepala SAR Kota Padang, Abdul Malik.
Ia mengatakan, 14 pendaki yang ditemukan hari ini, terdiri dari 11 orang yang meninggal dunia dan 3 orang yang selamat.
“Tiga pendaki yang selamat itu adalah Angga (25), warga Padang Panjang, Febri (27), warga Bukittinggi, dan Andi (28), warga Padang,” kata Abdul Malik.
Sebelumnya, Plh Kepala Balai Konvservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Eka Dhamayanti mengatakan ada 75 pendaki yang tercatat tengah berada di Gunung Marapi saat terjadi erupsi.
Pendaki ini ada yang naik pada Sabtu (2/12/2023) dan Minggu (3/12/2023) dari dua titik pintu masuk yakni dari Nagari Batu Palano dan dari pintu pendakian di Koto Baru.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). Dengan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta agar selalu memantau perkembangan informasi dari PVMBG dan BPBD setempat serta menghindari area-area yang berpotensi berbahaya.
Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.
