SUMBARBISNIS – Gubernur Mahyeldi Ansharullah, terus mendorong Sumatera Barat sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Dalam upayanya, pemerintah Provinsi Sumbar telah menetapkan target dan indikator yang jelas serta terukur bagi seluruh stakeholder, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Buya Mahyeldi memandang ekosistem yang telah terbentuk sebagai fondasi yang kokoh untuk mengantarkan Sumbar ke garis terdepan dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Mayoritas penduduk Sumbar yang beragama Islam dan filosofi hidup masyarakat Minangkabau, menjadi pertimbangan penting dalam penilaian tersebut.
Masyarakat Sumbar sendiri telah lama mengharapkan penerapan sistem ekonomi syariah di wilayah mereka.
Visi ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumbar yang menetapkan misi pertama, yaitu mewujudkan kehidupan berlandaskan agama dan budaya Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Pada tahun 2021, Sumbar telah menginisiasi berbagai program pengembangan ekonomi syariah, termasuk Gerakan Minangkabau Berwakaf, yang bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah. Selain itu, Bank Nagari juga telah berhasil dikonversi menjadi bank syariah.
Dengan memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan mendorong partisipasi semua pihak terkait, Sumbar berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi syariah yang berpengaruh di tingkat nasional.
Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.
