News

Aplikasi SIFORTUNA Bantu Petani Kendalikan Hama Demi Dukung Swasembada Pangan

×

Aplikasi SIFORTUNA Bantu Petani Kendalikan Hama Demi Dukung Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini
aplikasi-sifortuna-bantu-petani-kendalikan-hama-demi-dukung-swasembada-pangan
Aplikasi SIFORTUNA Bantu Petani Kendalikan Hama Demi Dukung Swasembada Pangan

Jatisari – Guna mengatasi keterbatasan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Balai Besar Peramalan Organisme pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari meluncurkan Aplikasi SIFORTUNA. Sistem informasi ini dirancang untuk memprediksi dan mengatasi serangan hama pada tanaman.

Kepala BBPOPT, Yuris Tiyanto, menjelaskan bahwa aplikasi SIFORTUNA berfungsi sebagai sistem peringatan dini terhadap serangan hama atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi dengan motto ‘cepat, Tepat, akurat’.

“aplikasi ini gratis, tidak perlu bayar, untuk bisa menggunakan dan mendapatkan informasinya,” ujar Yuris.

SIFORTUNA menawarkan sejumlah keunggulan,termasuk kemampuan untuk menyediakan informasi prakiraan luas serangan OPT,memantau perkembangan serangan secara real-time,dan menghitung estimasi kerugian hasil akibat serangan tersebut. Aplikasi ini bersifat open access dan dapat diakses dengan mudah melalui perangkat mobile, sehingga memudahkan pengguna dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Yuris menambahkan bahwa peluncuran SIFORTUNA sejalan dengan program Asta cita, yang bertujuan mendukung pemantapan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Ia menekankan bahwa swasembada pangan dapat terganggu apabila terjadi serangan OPT di lapangan, terutama jika terjadi ledakan OPT.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro, menyatakan bahwa untuk mencapai swasembada pangan, luas lahan yang ditanam dan intensitas tanam harus ditingkatkan. “Tetapi kesehatan tanah dan pengendalian OPT harus diperhatikan, salah satunya adalah SIFORTUNA. Maka, ini harus diterapkan,” tegasnya.

dengan hadirnya aplikasi SIFORTUNA, pengelolaan OPT diharapkan dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan terintegrasi. Aplikasi ini mendukung seluruh tahapan pengelolaan, mulai dari perencanaan anggaran, pemantauan serangan OPT, hingga pelaksanaan gerakan pengendalian di lapangan.

Melalui fitur peringatan dini yang disediakan, SIFORTUNA mendorong pendekatan pengendalian yang bersifat preventif, sejalan dengan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada metode kuratif seperti penggunaan pestisida kimia, sehingga selain serangan OPT dapat dikendalikan secara efektif, kelestarian lingkungan pun lebih terjaga berkat minimnya penggunaan bahan kimia berbahaya.

“Ini sangat bagus, jadi tidak berhenti di sini, setelah ini kita harus manfaatkan dengan maksimal. Sehingga ini harus ditingkatkan, diterapkan dan segera disosialisasikan,” kata Yudi.Sebagai bagian dari rangkaian acara pada Kamis (12/6/2025), juga dilaksanakan kegiatan Gerakan Tanam Padi BBPOPT seluas 7 hektare, menggunakan varietas Inpari 32.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.