Padang – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Mohamad Abdul Majid Ikram, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut masih sesuai proyeksi meski terkendala sejumlah bencana dan tekanan ekonomi global.
“Kami optimis pertumbuhan ekonomi Sumbar sesuai proyeksi, karena akan ada momen Pilkada yang meningkatkan konsumsi,” ujar Ikram di Padang, Kamis (25/7/2024).
Selain itu, Bank Indonesia mendorong pemulihan sektor pertanian yang terdampak bencana. “Kita harus temukan strateginya, bagaimana sektor pertanian yang terdampak bencan ini segera pulih,” imbuhnya.
Faktor lain yang diprediksi akan memperbaiki pertumbuhan ekonomi Sumbar adalah membaiknya akses transportasi setelah selesainya perbaikan jalan Lembah Anai serta percepatan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru.
Sebelumnya, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Sumbar di kisaran 4,51 hingga 5,31 persen tahun ini. Pada tahun lalu, ekonomi Sumbar hanya tumbuh 4,62 persen, di bawah pertumbuhan nasional sebesar 5,02 persen.