Bursa SahamInvestasi

BEI Luncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30 untuk Acuan Investor

×

BEI Luncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30 untuk Acuan Investor

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru, IDX Cyclical Economy 30, untuk menjadi acuan alternatif bagi investor dan manajer investasi.

Indeks ini dirancang untuk mengukur kinerja harga dari 30 saham siklikal, yang dipilih dari subsektor IDX Industrial Classification (IDXIC) dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan fundamental perusahaan yang kuat.

“IDX Cyclical Economy 30 mencakup saham dari berbagai sektor siklikal yang kinerjanya dipengaruhi oleh perubahan siklus ekonomi,” kata BEI dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa (16/7/2024).

Saham-saham yang dipilih termasuk dari sektor finansial, barang konsumen nonprimer, dan infrastruktur. Penentuan konstituen indeks melibatkan pengecualian saham pada Papan Pemantauan Khusus, pemilihan saham yang diperdagangkan secara konsisten dalam 12 bulan terakhir, dan klasifikasi saham siklikal berdasarkan subsektor IDXIC.

Setelah itu, 30 saham dengan peringkat tertinggi dipilih berdasarkan nilai transaksi, frekuensi transaksi, kapitalisasi pasar free float, keterwakilan sektor siklikal, dan fundamental. Indeks IDX Cyclical Economy 30 dihitung menggunakan metode Adjusted Market Capitalization Weighted, dengan rasio free float dan pembatasan bobot saham maksimum 25%.

“Indeks ini diharapkan dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang adaptif terhadap siklus ekonomi,” ujar BEI.

IDX Cyclical Economy 30 telah dihitung sejak 1 Maret 2019 dengan nilai awal 100. Evaluasi mayor akan dilakukan pada akhir Februari dan Agustus untuk pemilihan dan pembobotan ulang konstituen indeks. Evaluasi minor akan dilakukan pada akhir Mei dan November untuk memperbarui faktor free float dan membatasi bobot saham.

Indeks ini juga membuka peluang bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks dan Exchange Traded Fund (ETF) indeks, sehingga investor dapat berinvestasi pada saham siklikal dengan mudah dan memanfaatkan strategi diversifikasi yang ditawarkan oleh IDX Cyclical Economy 30.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Rupiah Loyo Lawan Dolar Amerika Serikat Pada Perdagangan Waktu Waktu Pagi Hal ini
Investasi

Hasil Rapat BI hari ini akan dirilis, mempengaruhi nilai tukar rupiah. Saat ini, rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar 0,1% menjadi Rp15.345 per USD.