Jakarta – BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, teknologi informasi menjadi elemen kunci dalam memberikan kemudahan bagi peserta JKN, baik dalam hal akses layanan maupun proses administrasi.
“Pembaharuan dan integrasi teknologi telah lama kami lakukan guna memastikan JKN dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh peserta,” kata Ghufron dalam kegiatan Prince Mahidol Award Conference 2024: Transformational Health System Reforms to Promote Health Equity and Improve Health Outcomes yang diselenggarakan World Bank, Selasa (23/1/2024).
Ghufron menjelaskan, BPJS Kesehatan mengelola sejumlah besar data, yaitu sekitar 270 juta data peserta, 1,3 juta data fasilitas kesehatan, dan 1,6 juta data rumah sakit. Jumlah data yang besar ini menjadi poin krusial dalam penyelenggaraan JKN.
Untuk memudahkan pengelolaan data secara real-time, BPJS Kesehatan menghadirkan command center. Command center ini akan membantu BPJS Kesehatan dalam memantau data peserta, fasilitas kesehatan, dan rumah sakit secara real-time.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan berbagai pengembangan berbasis digital untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan JKN. Pengembangan tersebut antara lain:
“Kami berharap pengelolaan teknologi informasi ini mampu menghadirkan pelayanan JKN yang semakin mudah, cepat, dan setara bagi seluruh peserta,” ujar Ghufron.
Ghufron juga mengajak para pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam upaya digitalisasi JKN. Selain itu, integrasi layanan BPJS Kesehatan dengan seluruh pihak, khususnya fasilitas kesehatan, juga perlu diperkuat agar akses peserta JKN mendapatkan layanan kesehatan semakin mudah.