IndustriProperti

Dampak Rupiah, Properti di Tengah Ketidakpastian?

×

Dampak Rupiah, Properti di Tengah Ketidakpastian?

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

SUMBARBISNIS – Pelemahan Rupiah yang terjadi belakangan ini, dengan nilai tukar Dolar AS yang sempat menembus Rp 16.200, menimbulkan kekhawatiran di berbagai sektor, termasuk industri properti.

Dikutip detik, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, dampak pelemahan Rupiah belum terasa secara langsung pada sektor properti. Namun, ketidakpastian yang diakibatkannya dapat berimbas pada kenaikan harga bahan bangunan dan menekan daya beli masyarakat.

Sementara Konsultan Properti Anton Sitorus menilai, dampaknya tidak serta-merta terjadi karena biasanya kenaikan harga material baru terasa dalam jangka panjang. Kontraktor dan developer umumnya sudah memiliki perencanaan dan kontrak untuk pembelian bahan bangunan, sehingga perubahan harga sesaat tidak terlalu berpengaruh.

Namun, perubahan harga bahan bangunan yang berlangsung lama dapat memengaruhi proyek karena kesulitan mendapatkan harga yang sesuai dengan kontrak awal.

Dampak terhadap harga properti juga tidak langsung terjadi. Developer akan melihat dulu dampak jangka panjang dari pelemahan Rupiah sebelum memutuskan perubahan harga.

Bagi konsumen, dianjurkan untuk menyusun strategi terkait kebutuhannya. Jika memiliki urgensi tinggi, pembelian properti mungkin perlu dipercepat sebelum harga naik.

Sedangkan bagi developer, strategi antisipasi perlu dibuat, seperti perencanaan jangka panjang untuk mengantisipasi inflasi dan menyesuaikan strategi keuangan perusahaan.

Kesimpulannya, pelemahan Rupiah dapat memperlambat pertumbuhan industri properti dan menaikkan harga properti dalam jangka panjang. Konsumen dan developer perlu cermat dalam menyusun strategi untuk menghadapi situasi ini.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

kembali-hadir-di-iims-2025,-pln-dorong-green-future-kendaraan-listrik-di-indonesia
Energi

PLN berpartisipasi dalam IIMS 2025 untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Partisipasi ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong industri otomotif dan transisi hijau.

Energi

Stok dan distribusi LPG 3 kilogram di Sumatera Barat dipastikan aman dan kondusif. Pertamina Patra Niaga Sumbar menjamin ketersediaan stok hingga 1500 MT dengan kapal pasokan datang setiap 2 kali seminggu.

Energi

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin pangkalan resmi LPG 3 Kg dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan harga sesuai HET dan kualitas terjamin. Konsumen dapat mendaftar sebagai pengguna LPG 3 Kg di pangkalan dan melaporkan kecurangan melalui 135.