Limapuluh Kota – Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yakin bahwa Kabupaten Limapuluh Kota memiliki kelebihan dan potensi besar sebagai pusat ekonomi utama di bagian utara Sumbar. Pernyataan tersebut diungkapkan dalam Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Kabupaten (HJK) Lima Puluh Kota ke-183.
“Limapuluh Kota memiliki potensi besar sebagai beranda pembangunan Sumbar, termasuk potensi geografis yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, pertanian, peternakan, dan pariwisata. Juga, peran para perantau dalam skala nasional dan internasional,” tutur Gubernur dalam sambutannya.
Untuk menjadikan Lima Puluh Kota sebagai kabupaten maju, Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara Kepala Daerah dengan DPRD serta sinergi antara Bupati dan Wakil Bupati. Program inovatif juga ditekankan untuk mengoptimalkan potensi dan memicu pertumbuhan ekonomi.
“Program inovatif sangat diperlukan untuk menciptakan peluang baru. Mari manfaatkan potensi yang ada secara kreatif,” imbuhnya.
Gubernur juga menyoroti partisipasi semua pihak dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk kerja sama antar-daerah untuk menangani permasalahan dan keterbatasan yang ada.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, mengapresiasi dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, instansi vertikal, dan pihak lain dalam pembangunan daerah. Namun, dia menyadari masih banyak tantangan yang harus diatasi.
Rektor Unand sekaligus Perwakilan Tokoh Masyarakat Limapuluh Kota, Efa Yonnedi, menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mewujudkan Lima Puluh Kota sebagai kabupaten maju di Sumbar.
“Rata-rata penduduk harus memiliki pendapatan per kapita Rp200 juta per tahun. Sektor pendidikan dan pendidikan tinggi menjadi kunci untuk mencapai hal itu,” jelasnya
Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.
