Padang — Sejumlah strategi akan diambil Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) untuk memulihkan ekonomi daerah menjelang akhir 2020. Sektor prioritas mulai dari kesehatan hingga aktivitas ekonomi dan sosial.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyampaikan sejumlah pihak akan bekerja keras untuk pemulihan pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat Covid-19.
“Kita (sektor kesehatan) telah bekerja keras untuk memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar. Alhamdulillah, dengan wabah Corona sudah melandai dan berhenti di Kabupaten/kota,” kata Irwan pada Minggu, 14 Juni 2020.
Untuk pemulihan ekonomi, Pemprov Sumbar telah memberikan bantuan sosial kepada 83 % KK yang mengalami gangguan ekonomi selama Covid-19. “Untuk bantuan bulan Juni, hari Senin (15 Juni 2020) sudah bisa dicairkan,” tambahnya.
Dalam kenormalan baru, nantinya Pemprov Sumbar akan kembali mengizinkan pekerja melanjutkan aktivitasnya setelah terhenti selama masa PSBB, termasuk sektor agraria.
Irwan menuturkan bahwa Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat selama ini berasal dari sektor agraria sebesar 24 %. Sektor agraria tersebut meliputi pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Selain dari agraria, sektor pariwisata yang menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar. Untuk menggairahkan sektor pariwisata, Irwan menyampaikan pihaknya telah menyediakan suntikan modal kepada UMKM.
“Pemerintah berencana memberikan tambahan modal untuk UMKM melalui kerja sama antara pemerintah dengan perbankkan atau lembaga terkait. Tetapi kita juga (merujuk) keputusan pusat mengenai penambahan dana bansos dan bantuan lainnya,” ucapnya.