Payakumbuh – Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2024 akan digelar di Medan Nan Bapaneh, Kawasan Ngalau Indah Payakumbuh pada 11-13 Juli 2024.
Festival yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ini akan menampilkan puluhan seniman kerajinan bambu dan ratusan pelaku UMKM dari berbagai penjuru tanah air.
“Kami ingin memanjakan pengunjung dengan kehadiran seniman ternama dan produk UMKM berkualitas sebagai oleh-oleh dari Kota Randang,” ujar Asisten I Pemerintahan Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi, dalam Rapat Koordinasi di Aula Randang Balai Kota Payakumbuh, Selasa (25/06/2024).
Dafrul juga mengimbau panitia pelaksana untuk memperhatikan kenyamanan pengunjung. “Kenyamanan pengunjung adalah prioritas utama. Kami akan mendatangkan banyak orang, jadi setiap titik keramaian harus diperhatikan,” imbuhnya.
Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh, Ny. Elfriza ‘Chece’ Zaharman, mengungkapkan antusiasme pelaku UMKM menyambut PBF 2024. “Mereka sangat bersemangat karena ini kesempatan besar untuk mempromosikan produk mereka dan menambah penghasilan,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Nofrianty, menambahkan bahwa PBF 2023 mendapat apresiasi dari Kemenparekraf RI atas dampak positifnya di berbagai sektor. “Harapan kami, tahun ini PBF akan lebih meriah dan sukses,” ujarnya.
Adapun rangkaian kegiatan PBF 2024 meliputi workshop Botuang, marandang, malamang, dan kuliner tradisi; permainan rakyat; pameran UMKM; penampilan Lindang Urek cs, Tari Massal, Rand Ritmik, Lubuak Batang (50 Kota), Kabumi UPI (Bandung); penanaman bibit; penampilan dalam Goa; Pituah Bundo; Cressendo; Komunitas Seni Intro; Batuang Sarumpun (Sawahlunto); Gravitasi Perkusi (Lampung); Saluang Dendang; Panglimo; AGDG (Padang Panjang); Malenggok Botuang; Natalino Mella Sasando (NTT); dan Gita Mahardika (Bali).