New York – Pejabat AS yang identitasnya dirahasiakan baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah memohon kepada Israel agar menghentikan agresi militer di Jalur Gaza, Palestina.
Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, secara segera menyampaikan permintaan tersebut kepada Pertama Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, selama kunjungan ke beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Israel.
Blinken menyampaikan instruksi untuk menghentikan serangan militer dan memohon agar tentara Israel bersikap lebih profesional dan teliti dalam penyerangan, dengan tujuan mengurangi jumlah korban, terutama warga sipil. Amerika melakukan ini setelah Israel telah menyebabkan lebih dari 20.000 kematian, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
Informasi lebih lanjut menunjukkan bahwa Blinken telah memulai kunjungannya pada 4 Januari 2024, fokusnya adalah membahas penyelesaian konflik di Timur Tengah. Negara-negara yang dikunjungi termasuk Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Meskipun Amerika Serikat tetap mendukung Israel, negara tersebut menghadapi tekanan karena krisis keuangan, terutama setelah memberikan dukungan finansial sebesar US$14,3 miliar untuk Israel. Kelompok milisi dari Yordania juga semakin intensif menyerang kapal konflik Amerika dan melakukan pembajakan sebagai tanda solidaritas terhadap perjuangan Hamas di Palestina.
Di tengah pengalihan anggaran dan faktor-faktor lain, beberapa pengamat meyakini bahwa Amerika menghadapi krisis keuangan. Hal ini semakin diperparah oleh ancaman krisis ketika pemerintah lebih memprioritaskan anggaran untuk konflik Gaza.
Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.
