Padang – Pemerintah Kota Padang memperkuat upaya prabencana, termasuk mitigasi, kesiapsiagaan, dan peringatan dini, untuk meminimalisir korban jiwa jika terjadi bencana. Wali Kota Padang Hendri Septa menegaskan komitmen Pemkot Padang dalam pengurangan risiko bencana, salah satunya dengan pemasangan 25 marka biru (Blue Line Tsunami Safe Zone) di jalan yang menandakan perkiraan kawasan aman dari tsunami.
“Penanganan dan penanggulangan bencana harus mengedepankan kolaborasi dan sinergisitas semua pihak,” ujar Hendri Septa dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 di Padang. Momentum HKBN ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, antisipasi, dan langkah mitigasi mandiri masyarakat dalam menghadapi bencana.
Acara HKBN 2024 di Youth Center Bagindo Aziz Chan itu juga diwarnai penekanan tombol yang menandai dimulainya latihan dan simulasi kebencanaan serentak di seluruh Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya perhatian serius pemerintah terhadap kebencanaan, di semua tingkatan, dari pusat hingga daerah, serta melibatkan masyarakat.
“Seluruh kepala daerah harus mengenali betul-betul ancaman bencana di daerahnya,” tegas Muhadjir Effendy. “Informasi dan data yang tepat dan memadai di masing-masing wilayah, termasuk keadaan geologi dan geografinya, sangatlah penting.”
Mengingat potensi bencana yang tinggi di Sumatera Barat, Muhadjir Effendy menekankan bahwa penanggulangan bencana di wilayah tersebut harus menjadi prioritas utama. Simulasi bencana oleh pemerintah daerah menjadi salah satu langkah mitigasi yang perlu dilakukan secara rutin dan berkala, dan diterapkan di seluruh instansi dan kalangan masyarakat.
Acara HKBN 2024 di Padang turut dihadiri jajaran Kemenko PMK, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto beserta jajaran, dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.
