Tutup
News

PEVC 2025 Dorong Akselerasi Industri EV Nasional

100
×

PEVC 2025 Dorong Akselerasi Industri EV Nasional

Sebarkan artikel ini
pevc-2025-dorong-akselerasi-industri-ev-nasional
PEVC 2025 Dorong Akselerasi Industri EV Nasional

Jakarta – Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 akan menjadi ajang pamer teknologi kendaraan listrik (EV) masa depan. Konferensi yang akan diselenggarakan di Jimbaran Convention Center, Bali, pada 10-11 juli mendatang, mengusung tema “Empowering the Future: Navigating Trends and Challenges in the Global EV Landscape.”

Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, menyampaikan bahwa PEVC bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga wadah pertemuan bagi para pelaku industri, ilmuwan, dan pengambil kebijakan dari berbagai negara. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

“Konferensi ini juga jadi katalisator pertumbuhan industri EV dan penguatan jejaring antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).

Salah satu daya tarik utama PEVC tahun ini adalah kehadiran robot humanoid dan mobil terbang dari Tiongkok. Selain itu, teknologi Bedrock chassis dari CATL, yang mempercepat proses manufaktur EV, juga akan dipamerkan.

Moeldoko menambahkan bahwa PEVC 2025 juga akan membahas berbagai inovasi baterai dan solusi energi, termasuk model ekonomi sirkular dan tenaga nuklir untuk EV. “Sesi pleno tentang mobilitas udara rendah akan jadi penutup yang sangat inspiratif,” katanya.

Dalam sesi doorstop, Moeldoko mengungkapkan tren positif dari sektor kendaraan listrik komersial. Ia menyebutkan bahwa pesanan untuk truk listrik di sektor pertambangan mengalami peningkatan signifikan, termasuk untuk produsen lokal seperti MAB.

“Awalnya sektor komersial kurang disorot, tapi sekarang permintaannya tinggi, terutama untuk logistik dan pertambangan,” jelasnya. Ia mengaku terkejut dengan lonjakan pesanan yang terjadi dalam waktu singkat.

Terkait investasi, Moeldoko menegaskan bahwa Periklindo berperan sebagai katalis yang menghubungkan investor Tiongkok dengan pelaku industri lokal. “Mereka datang ke Periklindo untuk diskusi dan mencari data valid sebelum menanamkan modal,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai SPKLU untuk kendaraan komersial, yang banyak dikhawatirkan dari sisi infrastruktur, Moeldoko menyatakan, “Kami sudah berkomunikasi dengan anak perusahaan PLN untuk menyiapkan SPKLU sesuai kebutuhan sektor tersebut.”

Moeldoko juga menyebutkan bahwa saat ini banyak sektor swasta mulai tertarik untuk berinvestasi di SPKLU. “Kalau dulu PLN yang inisiatif, sekarang swasta mulai menggeliat karena pertumbuhan EV sangat cepat,” ungkapnya.

Mengenai target pembangunan SPKLU, ia menuturkan bahwa fokus saat ini adalah pada inventarisasi lokasi dan perizinan. “Passenger dan komersial itu beda, jadi penempatan SPKLU-nya juga harus sesuai kebutuhan,” ucapnya.

Ketika ditanya mengenai jaminan subsidi pajak tahunan untuk EV, Moeldoko menyerahkan hal tersebut kepada pemerintah. Namun,ia menegaskan bahwa Periklindo akan terus mendorong insentif karena EV berdampak luas bagi ekonomi nasional.

“EV menekan pengeluaran rumah tangga, mengurangi beban BPJS, dan subsidi BBM. Pemerintah wajar memberikan stimulus karena dampaknya kembali ke negara,” pungkasnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.