Jakarta – wacana perpanjangan usia pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpotensi menghemat anggaran negara hingga Rp900 triliun dalam 12 tahun ke depan. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pengamat kebijakan publik terkait implikasi fiskal dari wacana tersebut.Menurutnya, belanja pemerintah untuk pensiun PNS pada tahun 2024 mencapai Rp164 triliun.Angka ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan hari tua bagi para abdi negara.
pengamat tersebut tidak serta merta mendukung perpanjangan usia pensiun secara menyeluruh. Ia berpendapat bahwa kebijakan ini perlu dipertimbangkan secara selektif, terutama bagi ASN yang masih produktif dan menduduki posisi yang tidak memerlukan tingkat konsentrasi serta mobilitas tinggi.
“Jika usia 68 tahun namun masih produktif dan menempati posisi yang tidak membutuhkan kecepatan dan konsentrasi, saya rasa bisa dipertimbangkan dengan catatan berdasarkan kemauan masing-masing individu,” ujarnya, menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor individual dalam penerapan kebijakan ini.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa pengeluaran pemerintah untuk kompensasi pensiun juga tergolong signifikan.belanja untuk pensiun PNS pada tahun 2024 yang mencapai Rp164 triliun menjadi bukti konkret dari besarnya alokasi anggaran untuk sektor ini.
